
Dapat Banyak Kontrak, Laba PPRE Tumbuh 355% Jadi Rp 188 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 March 2018 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil membukukan kinerja keuangan yang memuaskan pada tahun lalu. Laba bersih 2017 PPRE mengalami kenaikan sebesar 355,27% menjadi Rp 188,30 miliar. Jumlah ini naik dari laba bersih 2016 yang sebesar Rp 41,36 miliar.
Kenaikan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan perusahaan yang tinggi pula. Pendapatan perusahaan sepanjang tahun lalu melejit 389,48% jadi Rp 1,81 triliun dari pendapatan perusahaan sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 371,23 miliar. Tahun lalu, PPRE memperoleh kontrak baru Rp 5,9 triliun. Sementara itu, order book perusahaan di tahun lalu mencapai Rp 10,8 triliun.
Dari total pendapatan ini, sebesar 78% disumbangkan oleh usaha civil work. Sementara usaha ready mix atau batching plant berkontribusi sebesar 9% dan pekerjaan framwork berkontribusi 13% dari total pendapatan tahun lalu.
Tahun lalu perusahaan juga mengalami kenaikan kas secara signifikan. Dari Rp 210,95 miliar di akhir 2016, jumlah ini naik menjadi Rp 1,12 triliun di akhir 2017 lalu. Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan yang sangat besar menjadi Rp 5,12 triliun dari Rp 1,06 triliun di akhir tahun sebelumnya.
Proyeksi 2018
Perusahaan menargetkan tahun ini dapat mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 170% dari capaian perusahaan di tahun lalu. Sementara itu, laba bersih juga diharapkan naik menjadi Rp 434 miliar dari perolehan perusahaan di 2017.
Target pendapatan tersebut akan diperoleh perusahaan dari pendapatan berulang (recurring income) yang berkontribusi sebesar 10%-15% dari total pendapatan. Selain itu, tahun ini perusahaan menargetkan kontrak baru dapat bernilai sebesar Rp 8 triliun, sementara book carry over perusahaan di tahun lalu mencapai Rp 9 triliun.
Tahun ini perusahaan juga menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,6 triliun. Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk pembelian alat berat untuk menunjang pengerjaan proyek.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Kenaikan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan perusahaan yang tinggi pula. Pendapatan perusahaan sepanjang tahun lalu melejit 389,48% jadi Rp 1,81 triliun dari pendapatan perusahaan sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 371,23 miliar. Tahun lalu, PPRE memperoleh kontrak baru Rp 5,9 triliun. Sementara itu, order book perusahaan di tahun lalu mencapai Rp 10,8 triliun.
Dari total pendapatan ini, sebesar 78% disumbangkan oleh usaha civil work. Sementara usaha ready mix atau batching plant berkontribusi sebesar 9% dan pekerjaan framwork berkontribusi 13% dari total pendapatan tahun lalu.
Perusahaan menargetkan tahun ini dapat mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh 170% dari capaian perusahaan di tahun lalu. Sementara itu, laba bersih juga diharapkan naik menjadi Rp 434 miliar dari perolehan perusahaan di 2017.
Target pendapatan tersebut akan diperoleh perusahaan dari pendapatan berulang (recurring income) yang berkontribusi sebesar 10%-15% dari total pendapatan. Selain itu, tahun ini perusahaan menargetkan kontrak baru dapat bernilai sebesar Rp 8 triliun, sementara book carry over perusahaan di tahun lalu mencapai Rp 9 triliun.
Tahun ini perusahaan juga menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,6 triliun. Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk pembelian alat berat untuk menunjang pengerjaan proyek.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular