Rupiah Fluktuatif, Pertumbuhan Kredit Valas Stagnan

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
14 March 2018 17:23
Bank-bank sudah meng-counter risiko pergerakan nilai tukar.
Foto: REUTERS/Thomas Mukoya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan kredit valas tahun ini diperkirakan stagnan meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar cenderung fluktuatif dari awal tahun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 2017, penyaluran kredit valas mencapai Rp 693,22 triliun atau bertumbuh 8,21% dibandingkan 2016 yang mencapai Rp 640,58 triliun.

Pejabat Eksekutif PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi mengungkapkan, pergerakan nilai tukar rupiah tidak berdampak signifikan terhadap kinerja Bank Mandiri. Dia menjelaskan, Bank Mandiri memiliki sistem pengendalian risiko nilai tukar yang baik sehingga pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar masih tetap terkendali.

"Posisi devisa netto dimaintain secara konservatif dan prudent,"ucap dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/3/2018).

Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar menambahkan, pada tahun ini pertumbuhan kredit valas Bank Mandiri memang rendah, yakni mencapai kurang dari 5%. "Tahun ini kami tidak agresif di valas, target pertumbuhan kredit valas kami kurang dari 5%,"papar dia.

Kemudian, Direktur PT. BNI (Persero) Tbk (BBNI) Panji Irawan mengungkapkan, pergerakan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap kredit valas di BNI. "Baik-baik saja. Debitur valas memiliki revenue valas sehingga naturally hedged atau termitigasi secara alami,"ungkap dia.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi mengungkapkan, setelah tahun 2015, kebutuhan korporasi akan valas memang berkurang. "Akibat kejadian pada 2015, korporasi memperbaiki utang valasnya, sehingga kredit valas cenderung berkurang,"tutur dia.
(git) Next Article Rupiah Melemah, Bank Lebih Hati-Hati Salurkan Kredit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular