Saham Bank BUKU IV Jadi Pemicu Koreksi IHSG

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 March 2018 12:52
Namun jika dilihat dari kontribusi terhadap IHSG, pelemahan sektor jasa keuangan sebesar 0,7% punya kontribusi paling besar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I ditutup melemah sebesar 0,57% ke level 6.376,55 poin. Semua sektor saham ditutup melemah, dipimpin sektor pertambangan yang anjlok hingga 1,48%.

Namun jika dilihat dari kontribusi terhadap IHSG, pelemahan sektor jasa keuangan sebesar 0,7% punya kontribusi paling besar. Pelemahan sektor jasa keuangan dimotori oleh aksi jual atas saham-saham bank BUKU V: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,83%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,33%, dan PT Bank Central Asia Indonesia Tbk (BBCA) turun 0,32%.

Aksi jual atas saham-saham perbankan banyak dilakukan oleh investor asing: BMRI dilepas senilai Rp 42,96 miliar, BBRI dilepas Rp 19,95 miliar, dan BBCA dilepas senilai Rp 13,34 miliar.

Investor nampak kembali melepas saham-saham berkapitalisasi pasar besar, pasca potensi perang dagang kembali mencuat. Donald Trump dilaporkan akan mengenakan bea masuk baru yang menyasar senilai US$ 60 miliar barang-barang impor dari China.

Barang-barang yang akan dikenakan bea masuk tersebut adalah yang terkait dengan sektor teknologi dan telekomunikasi, walaupun tidak terbatas pada dua sektor itu saja. Mengutip Reuters, seorang sumber mengungkapkan bahwa kebijakan ini dapat diumumkan dalam jangka waktu dekat.

Langkah ini diambil guna 'menghukum' pemerintahan China atas pencuriaan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh korporasi asal AS. Tak sampai disitu, pemerintahan Trump juga dikabarkan berniat membatasi investasi oleh perusahaan-perusahaan asal China di AS.

Dari sisi politik, arah kebijakan luar negeri pemerintahan AS menjadi tak pasti pasca Trump memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan menggantikannya dengan Mike Pompeo, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Badan Intelejen Pusat (CIA).

Besarnya ketidakpastian dari potensi perang dagang serta kebijakan luar negeri AS lantas ikut mendorong turun bursa saham utama di kawasan regional.
(hps) Next Article Saham Bank Terkena Aksi Jual Masif, Dow Futures Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular