
Refinancing Utang, GIAA Terbitkan Global Bond Rp 10,3 Triliun
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 March 2018 17:42

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indoensia Tbk (GIAA) akan menerbitkan obligasi global dengan jumlah maksimal US$ 750 juta atau setara Rp 10,3 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 13.500). Surat utang ini bertenor lima tahun yang akan ditawarkan pada investor domestik maupun luar negeri.
Dari hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang perseroan baik utang jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan dan anak perusahaan GIAA.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/3/2018), penerbitan obligasi tersebut juga dapat menjaga kas perseroan perseroan untuk operasional perusahaan. Ditambah akan meningkatkan kepastian kinerja dan kelangsungan operasional perusahaan yang lebih terjamin.
Di 2018, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 115,59 miliar. Adapun pendapatan operasional ditargetkan menjadi Rp 67,35 triliun dan total aset menjadi Rp 72,85 triliun pada tahun ini. Di tahun 2017, perseroan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 2,88 triliun.
Dikarenakan hasil transaksi obligasi senilai 80% dengan total ekuitas perseroan, maka GIAA akan melakukan rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (16/3/2018) mendatang, untuk mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham perseroan.
(roy/roy) Next Article 10 Saham Ini Diserok Asing Sepekan, Punya Gak Sahamnya?
Dari hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang perseroan baik utang jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan dan anak perusahaan GIAA.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/3/2018), penerbitan obligasi tersebut juga dapat menjaga kas perseroan perseroan untuk operasional perusahaan. Ditambah akan meningkatkan kepastian kinerja dan kelangsungan operasional perusahaan yang lebih terjamin.
Dikarenakan hasil transaksi obligasi senilai 80% dengan total ekuitas perseroan, maka GIAA akan melakukan rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (16/3/2018) mendatang, untuk mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham perseroan.
(roy/roy) Next Article 10 Saham Ini Diserok Asing Sepekan, Punya Gak Sahamnya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular