
Rupiah Menguat Tipis Lawan Dolar Singapura
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 March 2018 10:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Singapura pada perdagangan hari ini. Namun penguatan rupiah terhadap mata uang Negeri Singa masih relatif terbatas.
Pada Selasa (13/3/2018), dolar Singapura dibuka di posisi Rp 10.479,63/SG$. Menguat tipis 0,01% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Setelah pembukaan, rupiah terus bergerak menguat. Pada pukul 10.22 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di posisi Rp 10.474,41/SG$. Posisi rupiah terkuat berada di Rp 10.467,42/SG$ sementara terlemahnya adalah Rp 10.490,82/SG$.
Meski menguat, tetapi keperkasaan rupiah terhadap dolar Singapura relatif terbatas. Ini karena kebutuhan devisa dolar Singapura yang cukup tinggi.
Singapura merupakan negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia. Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Singapura di Tanah Air selama 2017 mencapai US$ 8,4 miliar. Singapura menduduki peringkat pertama, melebihi Jepang (US$ 5 miliar) atau China (US$ 3,4 miliar).
Jelang akhir kuartal, biasanya perusahaan asing menyetorkan dividen ke prinsipal di negara asalnya. Ini juga berlaku bagi perusahaan Singapura yang beroperasi di Indonesia. Pengiriman dividen artinya ada devisa keluar sehingga pasokan dolar Singapura di dalam negeri menipis dan rupiah pun melemah terhadap mata uang tersebut.
Selain itu, Singapura juga salah satu importir utama Indonesia. Sepanjang 2017, Singapura menjadi negara terbesar ke-4 yang memasok barang ke Indonesia. Hanya kalah dari China, Jepang, dan Thailand.
Impor juga menyebabkan devisa dolar Singapura meninggalkan Indonesia. Akibatnya, likuiditas dolar Singapura menjadi berkurang dan rupiah pun cenderung tertekan.
Tingginya kebutuhan terhadap dolar Singapura membuat rupiah agak sulit menguat signifikan terhadap mata uang ini. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat nilai tukar rupiah adalah dengan menggenjot ekspor ke negara tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Tanpa Rupiah, Mata Uang Asia Bikin Dolar AS Babak Belur
Pada Selasa (13/3/2018), dolar Singapura dibuka di posisi Rp 10.479,63/SG$. Menguat tipis 0,01% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Setelah pembukaan, rupiah terus bergerak menguat. Pada pukul 10.22 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di posisi Rp 10.474,41/SG$. Posisi rupiah terkuat berada di Rp 10.467,42/SG$ sementara terlemahnya adalah Rp 10.490,82/SG$.
![]() |
Singapura merupakan negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia. Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Singapura di Tanah Air selama 2017 mencapai US$ 8,4 miliar. Singapura menduduki peringkat pertama, melebihi Jepang (US$ 5 miliar) atau China (US$ 3,4 miliar).
![]() |
Selain itu, Singapura juga salah satu importir utama Indonesia. Sepanjang 2017, Singapura menjadi negara terbesar ke-4 yang memasok barang ke Indonesia. Hanya kalah dari China, Jepang, dan Thailand.
![]() |
Tingginya kebutuhan terhadap dolar Singapura membuat rupiah agak sulit menguat signifikan terhadap mata uang ini. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat nilai tukar rupiah adalah dengan menggenjot ekspor ke negara tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Tanpa Rupiah, Mata Uang Asia Bikin Dolar AS Babak Belur
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular