
Saham JGLE dan PADI Terkoreksi Dalam Saat Pembukaan Sesi I
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 March 2018 09:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham terkoreksi dalam, saat pembukaan saham perdagangan. Sejumlah aksi korporasi dari kedua perusahaan ikut mempengaruhi kinerja saham kedua emiten.
Saham PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) turun 7,79% atau turun 6 poin ke level Rp 71 per saham. Volume perdagangan JGLE pada pembukaan perdagangan hari ini menjadi 4,92 juta saham senilai Rp 360,67 juta.
Selanjutnya saham Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) yang juga dibuka dengan pelemahan sebesar 7,53% atau turun 55 poin ke level Rp 675 per saham, sedangkan volume perdagangan PADI pada sesi I kali ini menjadi 9,58 juta saham senilai Rp 6,94 miliar.
Saham JGLE dilepas PT Bakrieland Development (ELTY) sebagai bagian dari restrukturisasi utang. Restrukturisasi global bond yang sudah disepakati pemegang saham Bakrieland yaitu menyerahterimakan saham JGLE sebanyak 8,56 miliar saham atau setara 37,9% kepemilikan saham yang dikuasai Bbakrieland melalui anak usaha PT Surya Global Nusantara (SHG) dan PT Prima Bisnis Utama (PBU). Graha Adrasentra merupakan perusahaan pengelola wahana rekreasi Junge Land.
Sedangkan saham PADI diterpan sentimen negatif karena batal mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Tadinya PADI, akan bertindak sebagai pembeli siaga riights issue Bank Muamalat. Denga membeli 80 miliar lembar saham baru oleh Bank Muamalat yang merepresentasikan porsi kepemilikan saham minimal 51% atau total modal baru yang mencapai Rp 4,5 triliun. Namun rencana tersebut batal.
(hps/hps) Next Article Perhatian! Perdagangan Saham BRMS Dibuka Hari Ini
Saham PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) turun 7,79% atau turun 6 poin ke level Rp 71 per saham. Volume perdagangan JGLE pada pembukaan perdagangan hari ini menjadi 4,92 juta saham senilai Rp 360,67 juta.
Selanjutnya saham Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) yang juga dibuka dengan pelemahan sebesar 7,53% atau turun 55 poin ke level Rp 675 per saham, sedangkan volume perdagangan PADI pada sesi I kali ini menjadi 9,58 juta saham senilai Rp 6,94 miliar.
Sedangkan saham PADI diterpan sentimen negatif karena batal mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Tadinya PADI, akan bertindak sebagai pembeli siaga riights issue Bank Muamalat. Denga membeli 80 miliar lembar saham baru oleh Bank Muamalat yang merepresentasikan porsi kepemilikan saham minimal 51% atau total modal baru yang mencapai Rp 4,5 triliun. Namun rencana tersebut batal.
(hps/hps) Next Article Perhatian! Perdagangan Saham BRMS Dibuka Hari Ini
Most Popular