
Kiriman Uang TKI Tak Mampu Menangkan Rupiah Atas Ringgit
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 March 2018 14:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah mulai bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Namun terhadap mata uang negara tetangga rupiah justru kurang bertaji.
Pada Senin (12/3/2018) pukul 12.26 WIB, dolar AS diperdagangkan di Rp 13.771/US$. Menguat tipis 0,04% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan sebelumnya. Namun dalam setahun terakhir, rupiah melemah 3,11%.
Namun terhadap mata uang negara tetangga, rupiah agak sulit menguat. Misalnya terhadap ringgit Malaysia.
Hari ini, ringgit diperdagangkan di posisi Rp 3.524,2/MYR. Melemah 0,12% dibandingkan akhir pekan lalu. Selama setahun ini, rupiah terdepresiasi 5,08% di hadapan mata uang Negeri Harimau Malaya.
Dari sisi perdagangan, ekspor non migas Indonesia ke Malaysia pada 2017 tercatat US$ 7,06 miliar. Sementara impornya US$ 9,19 miliar. Artinya, Indonesia mengalami defisit US$ 2,13 miliar (Rp 29,33 triliun) kala berdagang dengan Malaysia. Devisa yang keluar dari sektor perdagangan menjadi salah satu penyebab rupiah melemah terhadap ringgit.
Berikut sejumlah produk yang banyak diimpor Indonesia dari Malaysia pada 2017:
Sementara dari sisi investasi, Malaysia merupakan masuk daftar 10 besar penanam modal sektor riil atau foreign direct investment (FDI). Pada 2017, FDI Malaysia tercatat US$ 428,4 juta di 816 proyek. Malaysia menduduki peringkat ke-8.
Di sini arus devisa memihak kepada Indonesia karena arus FDI dari Indonesia ke Malaysia relatif kecil yakni sekitar US$ 1,17 juta. Indonesia menikmati aliran valas US$ 427,23 juta (Rp 5,88 triliun).
Kemudian masih ada aliran devisa dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan Malaysia adalah negara dengan jumlah TKI terbanyak.
Namun selama 2017 (sampai Agustus), kiriman remitansi "hanya" Rp 1.797.267.612. Tidak imbangnya pasokan devisa ini membuat rupiah melemah.
Dari perdagangan saja, Indonesia sudah defisit begitu banyak dengan Malaysia. Ini sulit ditutup baik dari FDI maupun remitansi.
Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki posisi rupiah terhadap ringgit adalah dengan meningkatkan ekspor. Dengan begitu, defisit perdagangan bisa ditekan (bahkan surplus) dan membantu penguatan rupiah.
Sebenarnya secara tradisional Malaysia bukan negara yang menyebabkan defisit perdagangan. Dengan begitu, upaya untuk membalikkan defisit ini bukan sesuatu yang mustahil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/dru) Next Article Rupiah Menguat 0,12% Lawan Ringgit
Pada Senin (12/3/2018) pukul 12.26 WIB, dolar AS diperdagangkan di Rp 13.771/US$. Menguat tipis 0,04% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan sebelumnya. Namun dalam setahun terakhir, rupiah melemah 3,11%.
![]() |
Namun terhadap mata uang negara tetangga, rupiah agak sulit menguat. Misalnya terhadap ringgit Malaysia.
![]() |
Dari sisi perdagangan, ekspor non migas Indonesia ke Malaysia pada 2017 tercatat US$ 7,06 miliar. Sementara impornya US$ 9,19 miliar. Artinya, Indonesia mengalami defisit US$ 2,13 miliar (Rp 29,33 triliun) kala berdagang dengan Malaysia. Devisa yang keluar dari sektor perdagangan menjadi salah satu penyebab rupiah melemah terhadap ringgit.
Berikut sejumlah produk yang banyak diimpor Indonesia dari Malaysia pada 2017:
![]() |
Sementara dari sisi investasi, Malaysia merupakan masuk daftar 10 besar penanam modal sektor riil atau foreign direct investment (FDI). Pada 2017, FDI Malaysia tercatat US$ 428,4 juta di 816 proyek. Malaysia menduduki peringkat ke-8.
Di sini arus devisa memihak kepada Indonesia karena arus FDI dari Indonesia ke Malaysia relatif kecil yakni sekitar US$ 1,17 juta. Indonesia menikmati aliran valas US$ 427,23 juta (Rp 5,88 triliun).
Kemudian masih ada aliran devisa dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan Malaysia adalah negara dengan jumlah TKI terbanyak.
Namun selama 2017 (sampai Agustus), kiriman remitansi "hanya" Rp 1.797.267.612. Tidak imbangnya pasokan devisa ini membuat rupiah melemah.
Dari perdagangan saja, Indonesia sudah defisit begitu banyak dengan Malaysia. Ini sulit ditutup baik dari FDI maupun remitansi.
Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki posisi rupiah terhadap ringgit adalah dengan meningkatkan ekspor. Dengan begitu, defisit perdagangan bisa ditekan (bahkan surplus) dan membantu penguatan rupiah.
Sebenarnya secara tradisional Malaysia bukan negara yang menyebabkan defisit perdagangan. Dengan begitu, upaya untuk membalikkan defisit ini bukan sesuatu yang mustahil.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/dru) Next Article Rupiah Menguat 0,12% Lawan Ringgit
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular