
Setelah Reli Panjang, Saham INKP Dilepas Asing
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 March 2018 10:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Indak Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) pagi ini paling banyak dilepas investor asing, setelah harga sahamnya naik signifikan dari awal tahun. Nilai jual investor asing pada saham INKP mencapai Rp 22,31 miliar dari total transaksi 64,02 miliar.
Harga saham INKP hingg pukul 10.00 terkoreksi 0,20% ke level harga Rp 12.250 per saham. Dari awal tahun hingga pekan lalu, harga saham INKP naik 127,31%.
Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2017, laba bersih INKP meroket hingga 196,29% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 287,4 juta. Kenaikan laba ini didorong oleh penjualan yang meningkat sebesar 11,52% YoY menjadi US$ 2,26 miliar, serta penurunan rugi selisih kurs yang mencapai 63,8% YoY (dari US$ 56 juta menjadi US$ 20,25 juta).
Sebagai perbandingan, pada tahun 2016 laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$ 202,7 juta, turun hingga 9,02% dibandingkan posisi akhir 2015, sementara penjualan tercatat sebesar US$ 2,72 miliar atau turun 4,02%.
Positifnya kinerja keuangan menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas (Debt/Equity Ratio/DER) perusahaan turun. Pada akhir kuartal 3 tahun lalu, nilainya adalah sebesar 1,24 kali, lebih rendah dibandingkan posisi akhir 2016 yang sebesar 1,33 kali.
Perseroan mengekspor sekitar 48,5% produknya terutama ke Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika, dan Australia, sementara sisanya sebesar 51,5% dijual di dalam negeri. Sementara untuk TKIM, ekspor berkontribusi sebesar 63,9% terhadap total penjualan perusahaan tahun 2016.
Selain saham INKP, saham-saham lain yang banyak di lepas investor asing diantaranya, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang dijual Rp 15,43 miliar. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dilepas RP 13,02 miliar. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dilepas Rp 10,34 miliar dan saham PT Pakuwon Jati Tbk dilepas asing senilai Rp 9,26 miliar.
(hps) Next Article Ini Penampakan 5 Emiten yang Sahamnya Liar, Masuk Radar BEI
Harga saham INKP hingg pukul 10.00 terkoreksi 0,20% ke level harga Rp 12.250 per saham. Dari awal tahun hingga pekan lalu, harga saham INKP naik 127,31%.
Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2017, laba bersih INKP meroket hingga 196,29% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 287,4 juta. Kenaikan laba ini didorong oleh penjualan yang meningkat sebesar 11,52% YoY menjadi US$ 2,26 miliar, serta penurunan rugi selisih kurs yang mencapai 63,8% YoY (dari US$ 56 juta menjadi US$ 20,25 juta).
Positifnya kinerja keuangan menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas (Debt/Equity Ratio/DER) perusahaan turun. Pada akhir kuartal 3 tahun lalu, nilainya adalah sebesar 1,24 kali, lebih rendah dibandingkan posisi akhir 2016 yang sebesar 1,33 kali.
Perseroan mengekspor sekitar 48,5% produknya terutama ke Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika, dan Australia, sementara sisanya sebesar 51,5% dijual di dalam negeri. Sementara untuk TKIM, ekspor berkontribusi sebesar 63,9% terhadap total penjualan perusahaan tahun 2016.
Selain saham INKP, saham-saham lain yang banyak di lepas investor asing diantaranya, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang dijual Rp 15,43 miliar. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dilepas RP 13,02 miliar. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dilepas Rp 10,34 miliar dan saham PT Pakuwon Jati Tbk dilepas asing senilai Rp 9,26 miliar.
(hps) Next Article Ini Penampakan 5 Emiten yang Sahamnya Liar, Masuk Radar BEI
Most Popular