
KKGI Mulai Eksplorasi Sub Blok Handil Bakti
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 March 2018 15:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) mulai kegiatan pengembangan eksplorasi di area Sub Blok Handil Bakti. Perseroan mengeluarkan dana Rp 18,8 miliar untuk pengembangan eksplorasi melalui anak perusahaan yaitu PT Insani Baraperkasa.
Dalam laporan bulanan aktivitas KKGI di Bursa Efek Indonesia (BEI), dana tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan hingga akhir Februari 2018. Dimana menurut rencana KKGI akan melakukan pemetaan geologi dan pembebasan lahan di blok Loajanan, proses pinjam pakai dan pengeboran di blok Separi, serta penyelesaian seluruh tahap produksi PT Insani Baraperkasa yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber daya Mineral.
Hingga sembilan bulan pertama 2018, perseroan melaporkan memperoleh laba tahun berjalan sebesar Rp 112,89 miliar atau naik 13,65% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 99,32 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan KGGI juga mengalami penurunan 33,68% di periode yang sama yaitu sebesar Rp 513 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 774,53 miliar.
Penurunan beban pokok tersebut mempengaruhi penurunan penjualan KGGI sebesar 25,66%, yaitu menjadi Rp 743,8 miliar pada kuartal III 2017 dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 1 triliun.
KKGI merupakan emiten yang bergerak dalam bsinis pertambangan batu bara, perusahaan yang berdiri pada tahun 1981 tersebut tercatat di BEI di tahun 1991 silam.
(hps) Next Article IHSG Mau Ngegas, Cek Info Dewa Ini Sebelum Ketinggalan
Dalam laporan bulanan aktivitas KKGI di Bursa Efek Indonesia (BEI), dana tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan hingga akhir Februari 2018. Dimana menurut rencana KKGI akan melakukan pemetaan geologi dan pembebasan lahan di blok Loajanan, proses pinjam pakai dan pengeboran di blok Separi, serta penyelesaian seluruh tahap produksi PT Insani Baraperkasa yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber daya Mineral.
Hingga sembilan bulan pertama 2018, perseroan melaporkan memperoleh laba tahun berjalan sebesar Rp 112,89 miliar atau naik 13,65% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 99,32 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan KGGI juga mengalami penurunan 33,68% di periode yang sama yaitu sebesar Rp 513 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 774,53 miliar.
KKGI merupakan emiten yang bergerak dalam bsinis pertambangan batu bara, perusahaan yang berdiri pada tahun 1981 tersebut tercatat di BEI di tahun 1991 silam.
(hps) Next Article IHSG Mau Ngegas, Cek Info Dewa Ini Sebelum Ketinggalan
Most Popular