Cadangan Devisa Februari 2018 US$ 128 M, Turun Hampir US$ 4 M
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
07 March 2018 17:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa akhir Februari 2018. Dibandingkan Januari 2018, nilai cadangan devisa Indonesia turun sebesar US$ 3,92 miliar.
Cadangan devisa Indonesia pada Februari 2018 tercatat sebesar US$ 128,06 miliar. Sementara pada Januari 2018, cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 131,98 miliar.
"Posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 8,1 bulan impor atau 7,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," demikian disampaikan BI dalam siaran pers, Rabu (7/3/2018).
Data Reuters selama Februari 2018, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan pelemahan sebesar 2,4%. BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan intervensi menggunakan cadangan devisa selain membeli kembali surat berharga negara.
"Penurunan cadangan devisa pada Februari 2018 tersebut terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah. Di samping itu, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk," papar BI.
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai untuk mendukung ketahanan eksternal seiring dengan kuatnya prospek perekonomian domestik dan kinerja ekspor yang positif.
"Selain itu, akan terdapat tambahan devisa dari hasil penerbitan sukuk global pemerintah sebesar US$ 3 miliar pada bulan Maret 2018. Bank Indonesia akan menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tutup BI.
(dru) Next Article Josss, Cadangan Devisa RI Tembus Rekor di US$ 135,1 M!
Cadangan devisa Indonesia pada Februari 2018 tercatat sebesar US$ 128,06 miliar. Sementara pada Januari 2018, cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 131,98 miliar.
"Posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 8,1 bulan impor atau 7,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," demikian disampaikan BI dalam siaran pers, Rabu (7/3/2018).
"Penurunan cadangan devisa pada Februari 2018 tersebut terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah. Di samping itu, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk," papar BI.
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai untuk mendukung ketahanan eksternal seiring dengan kuatnya prospek perekonomian domestik dan kinerja ekspor yang positif.
"Selain itu, akan terdapat tambahan devisa dari hasil penerbitan sukuk global pemerintah sebesar US$ 3 miliar pada bulan Maret 2018. Bank Indonesia akan menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tutup BI.
(dru) Next Article Josss, Cadangan Devisa RI Tembus Rekor di US$ 135,1 M!
Most Popular