
Sentimen Negatif Mereda, Bursa Utama Asia Siap Lepas Landas
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 March 2018 08:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan bursa saham utama Asia hari ini akan bergerak tetapi cenderung menguat. Hal ini terpengaruh penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang mengalami penguatan secara terbatas.
Indeks Nikkei 225 dibuka menguat 0,73% ke 21.261,96 poin. Saham dari perusahaan periklanan, konstruksi dan alat-alat kesehatan jadi katalis penguatan bursa saham utama Jepang ini. Saham Dentsu Inc menguat 3,5%, saham Taisei Corp menguat 1,72% dan saham Terumo Corp menguat 1,63%.
Indeks Kospi juga menguat tipis 0,08%. Penguatan ini bursa saham Korea Selatan ini dipicu saham perusahan aluminium dan farmasi yang naik tinggi. Daeho Al Co Ltd menguat 30%, saham Samil Pharmaceutical Co Ltd menguat 26,67% dan In The F Co Ltc naik menguat 18,98%.
Adapun indeks Hang Seng naik dibuka pada zona merah yang turun 2,6% jadi 30.3223,77 poin. Penurunan ini dipicu penurunan saham AAC Technologies Holding turun 3,27% dan Galaxy Enterteiment Grup Ltd yang turun 2,73%.
Pergerakan bursa utama Asia ini akan terpegaruh kabar dari AS dan Semenanjung Korea. Potensi pembatalan rencana pengenaan bea masuk baja dan aluminium bisa terwujud. Suara yang menentang rencana tersebut semakin bertambah, dan suara tersebut berasal dari Partai Republik yang merupakan mayoritas di Kongres dan Senat.
Sentimen ini telah membuat penguatan Wall Street berlanjut meski relatif terbatas. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,04%, S&P 500 naik 0,26%, dan Nasdaq bertambah 0,56%.
Dari Semenanjung Korea, pertemuan antara Korea Selatan dengan Korea Utara membawa hasil positif yang berdampak besar bagi perdamaian kawasan tersebut.
"Korea Utara menegaskan niatnya untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea. Faktanya memang tidak ada kepentingan untuk memiliki program nuklir jika ancaman terhadap Kora Utara bisa diselesaikan dan rezim tetap terjamin," papar pimpinan delegasi Korea Selatan Chung Eul-yong, seperti dikutip Reuters.
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Indeks Nikkei 225 dibuka menguat 0,73% ke 21.261,96 poin. Saham dari perusahaan periklanan, konstruksi dan alat-alat kesehatan jadi katalis penguatan bursa saham utama Jepang ini. Saham Dentsu Inc menguat 3,5%, saham Taisei Corp menguat 1,72% dan saham Terumo Corp menguat 1,63%.
Indeks Kospi juga menguat tipis 0,08%. Penguatan ini bursa saham Korea Selatan ini dipicu saham perusahan aluminium dan farmasi yang naik tinggi. Daeho Al Co Ltd menguat 30%, saham Samil Pharmaceutical Co Ltd menguat 26,67% dan In The F Co Ltc naik menguat 18,98%.
Pergerakan bursa utama Asia ini akan terpegaruh kabar dari AS dan Semenanjung Korea. Potensi pembatalan rencana pengenaan bea masuk baja dan aluminium bisa terwujud. Suara yang menentang rencana tersebut semakin bertambah, dan suara tersebut berasal dari Partai Republik yang merupakan mayoritas di Kongres dan Senat.
Sentimen ini telah membuat penguatan Wall Street berlanjut meski relatif terbatas. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,04%, S&P 500 naik 0,26%, dan Nasdaq bertambah 0,56%.
Dari Semenanjung Korea, pertemuan antara Korea Selatan dengan Korea Utara membawa hasil positif yang berdampak besar bagi perdamaian kawasan tersebut.
"Korea Utara menegaskan niatnya untuk melakukan denuklirisasi Semenanjung Korea. Faktanya memang tidak ada kepentingan untuk memiliki program nuklir jika ancaman terhadap Kora Utara bisa diselesaikan dan rezim tetap terjamin," papar pimpinan delegasi Korea Selatan Chung Eul-yong, seperti dikutip Reuters.
(roy/roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular