
Masih Berfokus pada Perang Dagang, Wall Street Lanjutkan Reli
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 March 2018 06:23

New York, CNBC Indonesia - Indeks-indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) mencatatkan penguatan terbatas pada perdagangan hari Selasa (6/3/2018) karena investor masih menghitung beragam sinyal yang ditunjukkan Gedung Putih terkait pengenaan tarif terhadap impor baja dan aluminium.
Dow Jones Industrial Average naik tipis 9,36 poin atau 0,04% ke 24.884,12 sementara S&P 500 bertambah 7,18 poin atau 0,26% menjadi 2.728,12 dan Nasdaq Composite menguat 41,3 poin atau 0,56% ke 7.372,01.
S&P 500 tercatat telah naik dalam tiga hari berturut-turut walaupun masih belum jelas seperti apa keputusan akhir Presiden AS Donald Trump terkait penerapan tarif itu, dilansir dari Reuters.
"Pasar pada dasarnya mencari petunjuk tentang seperti apa kebijakan itu nantinya. Berdasarkan pergerakan yang kita lihat sekarang, pasar berharap kebijakan itu tidak berubah menjadi perang dagang," kata Jonathan Mackay, investment strategist di Schroders Investment Management.
Kabar dari Semenanjung Korea bahwa Korea Utara dan Selatan berencana mengadakan pertemuan tingkat tinggi bulan depan juga membantu kenaikan Wall Street, tambahnya.
Korea Selatan juga mengatakan Korea Utara akan menghentikan sementara uji coba nuklirnya sambil mengatur pertemuan dengan AS mengenai denuklirisasi.
Selain itu, pernyataan Trump bahwa Kanada dan Meksiko bisa saja dikecualikan dari pengenaan bea impor bila perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North America Free Trage Agreement/ NAFTA) berjalan lancar membuat pasar melihat rencana tarif itu hanyalah senjata negosiasi AS.
"Terlihat bahwa Trump menggunakan rencana tarif ini sebagai taktik negosiasi," kata Gennadiy Goldberg, seorang analis di TD Securities.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average naik tipis 9,36 poin atau 0,04% ke 24.884,12 sementara S&P 500 bertambah 7,18 poin atau 0,26% menjadi 2.728,12 dan Nasdaq Composite menguat 41,3 poin atau 0,56% ke 7.372,01.
S&P 500 tercatat telah naik dalam tiga hari berturut-turut walaupun masih belum jelas seperti apa keputusan akhir Presiden AS Donald Trump terkait penerapan tarif itu, dilansir dari Reuters.
Kabar dari Semenanjung Korea bahwa Korea Utara dan Selatan berencana mengadakan pertemuan tingkat tinggi bulan depan juga membantu kenaikan Wall Street, tambahnya.
Korea Selatan juga mengatakan Korea Utara akan menghentikan sementara uji coba nuklirnya sambil mengatur pertemuan dengan AS mengenai denuklirisasi.
Selain itu, pernyataan Trump bahwa Kanada dan Meksiko bisa saja dikecualikan dari pengenaan bea impor bila perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North America Free Trage Agreement/ NAFTA) berjalan lancar membuat pasar melihat rencana tarif itu hanyalah senjata negosiasi AS.
"Terlihat bahwa Trump menggunakan rencana tarif ini sebagai taktik negosiasi," kata Gennadiy Goldberg, seorang analis di TD Securities.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular