Peso Melemah Paling Parah, Disusul Rupiah

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) 'ditemani' beberapa mata uang di regional Asia. Namun, beberapa nilai tukar mata uang India, China, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang masih menguat.

Mengutip Reuters, Selasa (6/3/2018), Peso (Filipina) tercatat yang melemah paling dalam hingga 0,15%, disusul rupiah yang harus melemah 0,10% pada penutupan perdagangan bursa sore ini.

Negara yang mata uangnya menguat terhadap dolar AS sepertinya adalah yang terdampak oleh rencana pengenaan bea masuk baja dan aluminium oleh pemerintah Negeri Paman Sam. Namun, rencana yang getol dikampanyekan Presiden AS Donald Trump ini ada kemungkinan batal setelah banyak mendapat tentangan.

Dari dalam negeri AS, kalangan dunia usaha menyuarakan kritik keras karena kebijakan ini akan menyebabkan harga bahan baku naik dan membebani keuangan perusahaan. Politikus pun ikut menentang, termasuk dari Partai Republik yang mengusung Trump.

Baca: Rupiah Masih Terpuruk, Dolar AS Kembali Dekati Rp 13.800/US$

Oleh karena itu, pasar melihat ada harapan rencana ini dibatalkan. Dengan begitu, ekspor baja dan aluminium dari Asia ke negera adidaya itu akan tetap lancar dan pasokan devisa ke setiap negara tetap terjamin sehingga menjadi fondasi apresiasi nilai tukar.

Berikut daftar nilai tukar di regional :

Menguat terhadap dolar AS :

• Rupee (India) : Menguat 0,04% ke 65,0
• Yuan (China) : Menguat 0,11% ke 6,3
• Ringgit (Malaysia) : Menguat 0,08% ke 3,99
• Bath (Thailand) : Menguat 0,07% ke 31,3
• Won (Korea Selatan) : Menguat 0,55% ke 1.076
• Yen (Jepang) : Menguat 0,24% ke 105,9

Melemah terhadap dolar AS :

1. Peso (Filipina) : Melemah 0,15% ke 52
2. Rupiah (Indonesia) : Melemah 0,10% ke Rp 13.775
3. Dolar (Singapura) : Melemah 0,08% ke 1,31
4. Dolar (Hong Kong) : Melemah 0,02% ke 7,8

(prm) Next Article Belum Berhenti Menguat, Rupiah Tembus 13.500-an Per Dolar AS