
Adira Finance Terbitkan Obligasi Rp 2,12 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 March 2018 15:22

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) akan menerbitkan surat utang senilai total Rp 2,12 triliun. Nilai tersebut akan terbagi dalam dua jenis instrumen surat utang yakni obligasi konvensional dan syariah (sukuk mudharabah).
Berdasarkan pengumuman dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, Adira akan menerbitkan obligasi konvensional senilai Rp 1,63 triliun yang akan dibagi dalam empat seri. Seri A bernilai Rp 836 miliar dengan tingkat bunga 6,10% dengan tenor 370 hari. Seri B senilai Rp 80 miliar dengan bunga 6,70% dan akan jatuh tempo dalam dua tahun.
Untuk seri C bernilai Rp 552 miliar dengan tingkat bunga 7,40% dengan panjang tenor 36 bulan. Serta seri D sebanyak Rp 162 miliar dengna bunga 7,50% dan jatuh tempo sampai 60 bulan.
Sedangkan untuk sukuk mudharabah senilai RpĀ 490 miliar, dibagi dalam tiga seri. Seri A sebesar Rp 399 miliar dengan tenor 370 hari, Seri B sebanyak Rp 62 miliar bertenor 36 bulan dan seri C sebesar Rp 29 miliar dan tenor 60 bulan. Tingkat bagi hasil per tahun untuk instrumen ini masih floating.
Penerbitan instrumen utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance dengan target dana Rp 9 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp 1 triliun.
Masa penawaran umum untuk instrumen ini akan dimulai pada 15-16 Maret dan tanggal penjatahan akan jatuh pada 19 Maret mendatang. Perusahaan menargetkan pencatatan kedua instrumen ini pada 22 Maret.
Sebelumnya, pada 12 Desember 2017 perusahaan telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,3 triliun dan sukuk mudharabah sebesar Rp 200 miliar. Dengan demikian saat ini perusahaan masih memiliki plafon penerbitan obligasi sebesar Rp 6,07 triliun dan sukuk mudharabah sebesar Rp 310 miliar.
(hps) Next Article Chandra Asri Dapat Utang Rp 1,4 T dari Penerbitan Obligasi
Berdasarkan pengumuman dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, Adira akan menerbitkan obligasi konvensional senilai Rp 1,63 triliun yang akan dibagi dalam empat seri. Seri A bernilai Rp 836 miliar dengan tingkat bunga 6,10% dengan tenor 370 hari. Seri B senilai Rp 80 miliar dengan bunga 6,70% dan akan jatuh tempo dalam dua tahun.
Untuk seri C bernilai Rp 552 miliar dengan tingkat bunga 7,40% dengan panjang tenor 36 bulan. Serta seri D sebanyak Rp 162 miliar dengna bunga 7,50% dan jatuh tempo sampai 60 bulan.
Penerbitan instrumen utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance dengan target dana Rp 9 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp 1 triliun.
Masa penawaran umum untuk instrumen ini akan dimulai pada 15-16 Maret dan tanggal penjatahan akan jatuh pada 19 Maret mendatang. Perusahaan menargetkan pencatatan kedua instrumen ini pada 22 Maret.
Sebelumnya, pada 12 Desember 2017 perusahaan telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,3 triliun dan sukuk mudharabah sebesar Rp 200 miliar. Dengan demikian saat ini perusahaan masih memiliki plafon penerbitan obligasi sebesar Rp 6,07 triliun dan sukuk mudharabah sebesar Rp 310 miliar.
(hps) Next Article Chandra Asri Dapat Utang Rp 1,4 T dari Penerbitan Obligasi
Most Popular