Bursa Saham Hong Kong Jatuh 2% Lebih

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
05 March 2018 15:30
Kejatuhan bursa saham Asia belum berhenti, umumnya karena kenaikan tarif bea masuk baja dan alumunium yang akan diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Foto: ist
Jakarta, CNBCIndonesia - Kejatuhan bursa saham Asia belum berhenti, umumnya karena kenaikan tarif bea masuk baja dan alumunium yang akan diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/3/2018), indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong jatuh dalam. Kebijakan proteksionisme yang akan dilakukan Trump diprediksi bakal memicu perang dagang.


Dilansir dari AFP, indeks Hang Seng jatuh 2,28% atau 697,06 poin ke 29.886,39.

Sementara indeks saham Shanghai Composite naik 0,07% atau 2,4 poin ke 3.256,93. Indeks Shenzhen Composite juga tercatat naik 0,47% atau 8,63 poin ke 1.830,84.

Sebelumnya, pasar saham Jepang ditutup terkoreksi 0,66% ke level 21.042,09 poin. Koreksi tersebut membuat indeks Nikkei 225 mendekati level terendah dalam lima bulan terakhir.
(wed/hps) Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular