
Saham Bank dan Barang Konsumsi Jadi Pilihan Aset Dasar
Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 March 2018 18:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Schroders Investment Management Indonesia menilai reksa dana saham memberikan imbal hasil yang tinggi untuk investasi tahun ini. Reksa dana saham, yang dimaksud, menggunakan saham dari sektor keuangan dan barang konsumsi sebagai aset dasar (underlying asset).
Executive Vice President Intermediary Business M Renny Raharja mengatakan pertumbuhan kedua sektor saham ini akan menjanjikan sepanjang 2018 ini. Dia menilai pertumbuhan laba per saham (earning per share/EPS) tahun ini diperkirakan akan menyentuh angka 13%. "Kalau untuk tahun ini masih (menjagokan) reksa dana saham sih, dari sektor bank dan konsumer," kata Renny di Kantor Schroders, Jakarta, Kamis (1/3).
EPS saham sektor keuangan di tahun ini akan tumbuh sebesar 6,4% dari total perkiraan EPS seluruh sektor tahun ini. Renny menitikkberatkan pilihannya saham-saham perbankan khususnya yang memiliki kapitalisasi pasar besar.
Untuk saham sektor konsumer, pertumbuhan EPS sebesar 1,9% tahun ini. Peningkatan ini akan didukung oleh tingkat konsumsi yang diperkirakan akan tumbuh karena adanya perhelatan politik yakni pilkada serentak dan persiapan pemilihan umum di akhir tahun ini.
Selanjutnya, untuk reksa dana obligasi Schroders cenderung lebih surat utang yang diterbitkan pemerintah sebagai aset dasarnya dibandingkan dengan obligasi korporasi. "Corporate ada, tapi sebagai sweeteener aja sih untuk kita tambahkan ekspektasi yieldnya. Tapi majoritynya kita masih other corporate," jelas dia.
Tahun ini dia memperkirakan yield obligasi akan berkisar antara 6%-7%.
(hps) Next Article Streaming: Ke Mana Arah Reksa Dana? Simak Penjelasannya
Executive Vice President Intermediary Business M Renny Raharja mengatakan pertumbuhan kedua sektor saham ini akan menjanjikan sepanjang 2018 ini. Dia menilai pertumbuhan laba per saham (earning per share/EPS) tahun ini diperkirakan akan menyentuh angka 13%. "Kalau untuk tahun ini masih (menjagokan) reksa dana saham sih, dari sektor bank dan konsumer," kata Renny di Kantor Schroders, Jakarta, Kamis (1/3).
EPS saham sektor keuangan di tahun ini akan tumbuh sebesar 6,4% dari total perkiraan EPS seluruh sektor tahun ini. Renny menitikkberatkan pilihannya saham-saham perbankan khususnya yang memiliki kapitalisasi pasar besar.
Selanjutnya, untuk reksa dana obligasi Schroders cenderung lebih surat utang yang diterbitkan pemerintah sebagai aset dasarnya dibandingkan dengan obligasi korporasi. "Corporate ada, tapi sebagai sweeteener aja sih untuk kita tambahkan ekspektasi yieldnya. Tapi majoritynya kita masih other corporate," jelas dia.
Tahun ini dia memperkirakan yield obligasi akan berkisar antara 6%-7%.
(hps) Next Article Streaming: Ke Mana Arah Reksa Dana? Simak Penjelasannya
Most Popular