Pertumbuhan Kredit Januari 2018 Masih Loyo, Hanya 7,4%

Arys Aditya, CNBC Indonesia
01 March 2018 17:00
Pertumbuhan kredit pada Januari 2018 yang hanya 7,4% dinilai tidak mengkhawatirkan.
Foto: CNBC Indonesia/Arys Aditya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan kredit pada Januari 2018 yang hanya 7,4% dinilai tidak mengkhawatirkan meskipun merosot dari periode yang sama tahun lalu sebesar 8,28%.

Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yohannes Santoso Wibowo mengungkapkan angka tersebut belum mencerminkan laju pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini.

"Kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan pada Januari 2018 masih berada pada level yang moderat. Kondisi perbankan masih solid," tuturnya dalam konferensi pers, Kamis (1/3/2018).

Berdasarkan data OJK, tidak hanya kredit yang mengalami perlambatan. Angka simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) pada Januari 208 hanya tumbuh 8,36%, berbanding Januari 2017 yang mencapai 10,04%.

Dia menyebut, laju kredit itu juga sesuai dengan siklus awal tahun. Adapun, pertumbuhan kredit pada Desember 2017 tercatat 8,24% dan DPK 9,35%.

Santoso juga menyebut resiko kredit juga terkendali dengan angka NPL gross 2,86%, naik dari posisi Desember 2017 2,59%.


Sebagai informasi, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada 2017 tercatat 9,4% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 9,6% (yoy). Dengan perbaikan ekonomi dan kemajuan program konsolidasi korporasi dan perbankan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan Kredit dan DPK akan lebih baik pada 2018, masing-masing dalam kisaran 10,0-12,0% (yoy) dan 9,0-11,0% (yoy).


(dru) Next Article Ngeri, Penyaluran Kredit Bank Minus 3 Bulan Beruntun!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular