
BI: Saat Dolar Sentuh Rp 13.800, Kami Antisipasi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 March 2018 15:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) terus mencermati perkembangan penguatan dolar AS. Saat nilai tukar dolar AS mencapai Rp 13.800/US$, BI langsung melakukan intervensi.
"Kami siap stabilisasi dan intervensi. Setiap tekanan yang terjadi, sampai sekarang, hari ini masih ada tekanan pada pagi ini, BI ada di pasar," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi, dalam konferensi persnya di Gedung BI, Kamis (1/3/2018).
"Tentu tidak di setiap titik kita masuk. Hanya di saat pelemahan cepat sekali jangan sampai kecepatan pelemahan berlebihan. Saat sentuh Rp 13.800/US$ kami langsung siap, kita lihat semua data, kita lihat pasar Singapura dan antisipasi. Mulai jam 08.00 WIB bakal ada tekanan besar, makanya kami siap langsung stabilisasi," papar Doddy lebih jauh.
Namun, Doddy mengatakan, bank sentral melihat terlebih dahulu tekanan di regional. Karena, sambung Doddy, ketika bersamaan regional melemah maka BI juga tidak serta merta menahannya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah masih belum mampu menguat terhadap dolar AS. Bahkan pagi ini rupiah nyaris menembus level Rp 13.800/US$. Pada pukul 08.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 13.790/US$. Melemah 0,6% dibandingkan pembukaan pasar kemarin.
Pada pukul 10.00 WIB, Senin (1/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.790/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.780/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.800/US$.
(dru/dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
"Kami siap stabilisasi dan intervensi. Setiap tekanan yang terjadi, sampai sekarang, hari ini masih ada tekanan pada pagi ini, BI ada di pasar," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi, dalam konferensi persnya di Gedung BI, Kamis (1/3/2018).
"Tentu tidak di setiap titik kita masuk. Hanya di saat pelemahan cepat sekali jangan sampai kecepatan pelemahan berlebihan. Saat sentuh Rp 13.800/US$ kami langsung siap, kita lihat semua data, kita lihat pasar Singapura dan antisipasi. Mulai jam 08.00 WIB bakal ada tekanan besar, makanya kami siap langsung stabilisasi," papar Doddy lebih jauh.
Namun, Doddy mengatakan, bank sentral melihat terlebih dahulu tekanan di regional. Karena, sambung Doddy, ketika bersamaan regional melemah maka BI juga tidak serta merta menahannya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah masih belum mampu menguat terhadap dolar AS. Bahkan pagi ini rupiah nyaris menembus level Rp 13.800/US$. Pada pukul 08.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 13.790/US$. Melemah 0,6% dibandingkan pembukaan pasar kemarin.
Pada pukul 10.00 WIB, Senin (1/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.790/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.780/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.800/US$.
(dru/dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular