Dolar AS Tembus Rp 13.800/US$, Pemerintah Siapkan Antisipasi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 March 2018 12:45
Pemerintah mengungkapkan terombang-ambingnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan karena spekulasi.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan terombang-ambingnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan karena spekulasi dampak dari kondisi eksternal.

Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan, perkembangan nilai tukar rupiah akan terus dipantau, terutama dampaknya terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kondisi dalam beberapa hari ini oleh spekulasi dampak eksternal. Perkembangan kurs tentu akan dipantau pemerintah secara berkala," kata Askolani kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/3/2018).

Askolani menjelaskan, penghitungan asumsi rupiah yang diproyeksikan kas negara, menggunakan basis rata-rata pergerakan nilai tukar selama 12 bulan, bukan nominal harian, mingguan, maupun bulanan.

Dalam APBN 2018, asumsi dasar kurs rupiah dipatok di level Rp 13.400/US$. Pemerintah, ditegaskan Askolani, akan terus memantau kondisi tersebut, serta menyiapkan kebijakan yang tepat merespon hal ini.

"Pemerintah pasti mengantisipasi, bila diperlukan langkah-langkah kebijakan dan menyikapi dengan baik dan tepat," kata Askolani.

Dihubungi terpisah, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, pelemahan rupiah hingga hampir menembus level Rp 13.800/US$ tak lepas dari perkembangan ekonomi dunia.

Namun secara garis besar, Doddy menilai kondisi perekonomian domestik masih cukup baik, sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2018 yang tetap baik, serta laju inflasi yang terjaga dalam kisaran sasaran.

"Tidak ada alasan rupiah melemah jika melihat faktor domestik," jelasnya melalui pesan singkat.

Bank sentral menegaskan, tidak akan segan-segan melakukan intervensi apabila mata uang Garuda terlempar jauh dari fundamentalnya. BI saat ini tetap akan melihat perkembangan rupiah sesuai dengan mekanisme pasar.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah masih belum mampu menguat terhadap dolar AS. Bahkan pagi ini rupiah nyaris menembus level Rp 13.800/US$. Pada pukul 08.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 13.790/US$. Melemah 0,6% dibandingkan pembukaan pasar kemarin. Pada pukul 10.00 WIB, Senin (1/3/2018)dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.790/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.780/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.800/US$.


(dru) Next Article Penampakan Kontainer dan Kardus Berisi Uang Baru 10 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular