Semen Baturaja Bagikan Dividen dari Laba 2017 Rp 3,69/Saham
Samuel Pablo,
CNBC Indonesia
28 February 2018 19:38
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 3,69 per saham dari laba bersih 2017 sebesar Rp 146,6 miliar. Â
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan hari ini, Rabu (28/2/2018), memutuskan dividen payout ratio sebesar 25% dari total laba bersih atau Rp 36,7 miliar.Â
Adapun sisa Rp 110 miliar dari laba bersih itu ditetapkan sebagai laba ditahan. Â
Pemegang saham terbesar perseroan adalah pemerintah yang menguasai 75,57% sehingga mendapat dividen Rp 27,68 miliar. Sedangkan, sebesar 24,43% saham dimiliki publik. Â
Sepanjang tahun lalu, Semen Baturaja membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun atau naik tipis 1,9% dari tahun sebelumnya Rp 1,52 triliun.Â
Volume penjualan semen perseroan tahun lalu mencapai 1,76 juta ton atau naik 8% dari 2016.Â
Tahun ini, Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengatakan perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 211 miliar, naik 44% dari realisasi tahun lalu Rp 146,6 miliar.
Next Article
Dolar Menguat Semen Baturaja Genjot Ekspor ke Australia
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan hari ini, Rabu (28/2/2018), memutuskan dividen payout ratio sebesar 25% dari total laba bersih atau Rp 36,7 miliar.Â
Adapun sisa Rp 110 miliar dari laba bersih itu ditetapkan sebagai laba ditahan. Â
Sepanjang tahun lalu, Semen Baturaja membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun atau naik tipis 1,9% dari tahun sebelumnya Rp 1,52 triliun.Â
Volume penjualan semen perseroan tahun lalu mencapai 1,76 juta ton atau naik 8% dari 2016.Â
Tahun ini, Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengatakan perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 211 miliar, naik 44% dari realisasi tahun lalu Rp 146,6 miliar.
Sementara itu, lanjutnya, penjualan tahun ini ditargetkan naik 54% menjadi 2,75 juta ton sementara pendapatan ditargetkan naik 66% dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,55 triliun.
(ray/ray)
Rahmat mengatakan peningkatan kinerja perseroan digenjot melalui komersialisasi Pabrik Baturaja II yang dilakukan sejak 1 September 2017 dan tahun ini diyakini menunjukkan dampak pada kinerja perusahaan.