Uang Korea Paling Parah Dihantam Dolar AS, RI Nomor Empat

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar AS tengah perkasa. Di Asia, dolar AS berkuasa penuh terhadap mata uang kawasan regional.

Mengutip Reuters, Rabu (28/2/2018), pergerakan dolar AS terhadap mata uang di kawasan melambung setelah statement yang dikeluarkan Jerome Powell sang Bos Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Jerome Powell yakin pertumbuhan ekonomi AS akan menguat ke depan. Dan The Fed akan menjaganya agar tidak overheating.

Tenang, bukan hanya rupiah yang mengalami pelemahan dalam. Mata uang negara di kawasan lain juga kena imbasnya.

Berdasarkan data, berikut daftar pelemahan kurs mata uang di kawasan regional Asia sesuai peringkat:

1. Won Korea Vs Dolar AS : Melemah 1,1%
2. Ringgit Malaysia Vs Dolar : Melemah 0,42%
3. Rupee India Vs Dolar AS : Melemah 0,35%
4. Rupiah Indonesia Vs Dolar AS : Melemah 0,22%
5. Dolar Taiwan Vs Dolar AS : Melemah 0,21%
6. Yuan China Vs Dolar AS : Melemah 0,18%
7. Dolar Singapura Vs Dolar AS : Melemah 0,09%
8. Dolar Hong Kong Vs Dolar AS : Melemah 0,02%

Namun, di antara negara-negara di kawasan Asia bahkan ASEAN ada juga yang 'menang' lawan Dolar AS:

• Peso Filipina Vs Dolar AS : Menguat 0,30%
• Bath Thailand Vs Dolar AS : Menguat 0,09%

Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini menyebutkan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 13.707/dolar AS. Melemah 0,42% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Rupiah mencapai titik terlemahnya sejak Mei 2016.

JISDOR adalah kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar AS yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.
(dru) Next Article Rupiah Melemah 83 Poin, Dolar AS Naik ke Rp 13.665/US$