Bursa Hong Kong dan Shanghai Dibuka Melemah Hingga 1%
28 February 2018 09:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa di Asia kompak mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini. Pergerakan indeks yang mengalami pelemahan ini mengikuti pelemahan bursa di Amerika Serikat (AS), Wall Street.
Bursa Hong Kong, Hang Seng Index dibuka melemah 0,7% menjadi 31.073,42. Bursa Shanghai atau CSI 300 turun 1% jadi 4.016.79.
Hanya Bursa Singapura, STI Index yang dimuka mengalami penguatan. Pada pembukaan perdagangan, STI Index dibuka 3.553,76 atau mengalami penguatan 0,37%. Namun setelahnya STI Index jatuh ke zona merah.
Ketiga bursa saham di regional ini melemah karena investor merespon pidato Jerome Powell yang berpidato untuk kali pertama setelah menduduki kursi The Fed-1 menggantikan Janet Yellen. Dalam pidatonya, Powell menyatakan bahwa Negeri Paman Sam mengalami perkembangan ekonomi yang sangat positif baik dari segi inflasi, ketenagakerjaan, sampai kebijakan fiskal.
Dengan pernyataan Powell tersebut, pasar membaca bahwa The Fed membuka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga acuan sampai empat kali dalam tahun ini.
Pidato Powell membuat investor di AS ramai-ramai meninggalkan pasar saham. Tujuannya ke mana lagi kalau bukan pasar obligasi. Imbal hasl (yield) obligasi pemerintah AS naik, meski tipis, ke level 2,9%.
(roy/roy)
Bursa Hong Kong, Hang Seng Index dibuka melemah 0,7% menjadi 31.073,42. Bursa Shanghai atau CSI 300 turun 1% jadi 4.016.79.
Hanya Bursa Singapura, STI Index yang dimuka mengalami penguatan. Pada pembukaan perdagangan, STI Index dibuka 3.553,76 atau mengalami penguatan 0,37%. Namun setelahnya STI Index jatuh ke zona merah.
Ketiga bursa saham di regional ini melemah karena investor merespon pidato Jerome Powell yang berpidato untuk kali pertama setelah menduduki kursi The Fed-1 menggantikan Janet Yellen. Dalam pidatonya, Powell menyatakan bahwa Negeri Paman Sam mengalami perkembangan ekonomi yang sangat positif baik dari segi inflasi, ketenagakerjaan, sampai kebijakan fiskal.
Dengan pernyataan Powell tersebut, pasar membaca bahwa The Fed membuka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga acuan sampai empat kali dalam tahun ini.
Pidato Powell membuat investor di AS ramai-ramai meninggalkan pasar saham. Tujuannya ke mana lagi kalau bukan pasar obligasi. Imbal hasl (yield) obligasi pemerintah AS naik, meski tipis, ke level 2,9%.
Artikel Selanjutnya
Akhir Pekan, Pasar Saham Asia Dibuka Bervariasi
(roy/roy)