Bursa Hentikan Perdagangan Saham IKAI Setelah Naik 461,64%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
27 February 2018 11:06
Bursa menilai penghentian perdagangan saham berkode IKAI tersebut perlu dilakukan dalam rangka cooling down.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Intikeramik Alamasri Tbk (IKAI) setelah terus menguat dalam beberapa waktu terakhir. Bursa menilai penghentian perdagangan saham berkode IKAI tersebut perlu dilakukan dalam rangka cooling down.

"Penghentian sementara perdagangan saham IKAI dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Lidia M Panjaitan.

Kemarin saham IKAI masih terus melanjutkan penguatan, kenaikan harga saham tersebut secara akumulatif, secara year to date, sudah mencapai 461,64%. Hingga saat ini, belum ada penjelasan dari manajemen terkait penyebab kenaikan harga saham saham perseroan.


Sepanjang 2017, rugi bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 52,9 miliar, turun dibandingkan 2016 yang mencapai Rp 145,4 miliar. Hal ini diumumkan melalui laporan keuangan konsolidasi (unaudited) yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Januari lalu.

Penurunan rugi bersih ini bukan disebabkan oleh peningkatan pendapatan. Pada tahun lalu, pendapatan perusahaan yang berlokasi di Tangerang ini justru anjlok lebih dari 5 kali lipat menjadi hanya Rp 13,3 miliar, dari yang sebelumnya Rp 83,7 miliar pada tahun 2016.

Perseroan juga berencana melakukan diversifikasi usaha. Guna memuluskan rencana diversifikasi tersebut, pada Januari lalu perusahaan melakukan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan berhasil menghimpun dana segar senilai Rp 355,6 miliar.
(hps) Next Article BEI: Pemilik BLTA Harus Jelaskan Keberlangsungan Usaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular