Maret 2018, GIAA Terbitkan Global Bond US$500 Juta

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
21 February 2018 13:25
Selain menerbitkan oblligasi global, Garuda Indonesia akan mencari utangan dari luar negeri sebesar US$100 juta.
Foto: garuda-indonesia.com
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sedang menjajaki sumber pendanaan dari penerbitan surat uang global (global bond) dan pinjaman bank asing pada tahun ini. Penjajakan kedua opsi pendanaan tersebut dilakukan untuk mendukung ekspansi perusahaan pada tahun ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury menjelaskan, nilai global bond yang akan diterbitkan mencapai US$ 500 juta. “Akhir maret atau kuartal I-2018 mudah-mudahan bisa diterbitkan,” ujar dia saat ditemui dalam acara Quo Vadis, Ekonomi Digital Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Garuda Indonesia juga akan menggunakan fasilitas pinjaman dari bank asing. Adapun besaran pinjamannya mencapai US$ 100 juta. ”Kami memang selalu menggunakan fasilitas pinjaman bank,”terang dia.

Adanya pendanaan tersebut diharapkan bisa mendukung ekspansi perusahaan pada tahun ini. Pahala mengungkapkan, pada tahun ini, perseroan berencana menumbuhkan produksi penerbangan internasional di kisaran 20%. “Untuk penerbangan domestik, kami targetkan bisa tumbuh dua digit,” ujar dia.


Sepanjang akhir 2017, nilai penjualan Garuda Indonesia mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp 43 triliun. Dari nilai penjualan tersebut, sekitar 55% berasal dari penerbangan domestik dan 45% dari penerbangan internasional. “Pencapaian untuk 2017 sudah 100% dari yang dianggarkan,” papar dia.

Lebih lanjut, dari sisi perolehan untung, selama kuartal III dan IV-2017, Garuda Indonesia berhasil membukukan keuntungan. Namun, untuk kuartal I dan II-2017, perseroan membukukan kerugian sehingga secara keseluruhan 2017, perseroan masih mencatatkan kerugian.
(roy/roy) Next Article Uji Prospek Saham Baru Anggota LQ45 & IDX30

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular