GE akan Lepas Unit Bisnis Mesin Uap Industri Senilai Rp 27 T

Jakarta, CNBC Indonesia - General Electric Co sedang menjajaki menjual unit bisnis yang memproduksi mesin gas untuk industri. Diperkirakan pelepasan unit bisnis ini bisa mencapai nilai US$ 2 miliar atau setara Rp 27,10 triliun, seperti di kutip dari Reuters, berdasarkan informasi dari sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Kemungkinan pelepasan unit bisnis ini terbuka, setelah John Flannery ditunjuk sebagai Chief Executive Officer pada musim panas lalu. Flannery menunjukkan kepada para analis dan investor bahwa tidak menutup kemungkinan akan melepas unit usaha perusahaan dan melakukan pemisahan (spin off) unit bisnis yang selama ini jadi penopang utama bisnis, seperti perawatan kesehatan dan penerbangan.

Disvestasi unit bisnis mesin gas industri termasuk Jenbacher dan Waukesha, yang diharapkan bisa membantu masalah finansial GE. Tahun lalu, keuntungan dari unit ini turun 45% karena penjualan pembangkit listrik turun tajam.

GE telah menunjuk Citigroup Inc untuk menyusun rencana penjualan tersebut, kata sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya. Sementara itu, juru bicara GE menolak berkomentar.

Jenbacher dan Waukesha, merupakan mesin pembangkit berukuran menengah-kecil yang mampu memproduksi listrik dari 100 kilowatt hingga 10 megawatt.

Flannery juga mengutarakan pada November lalu, bahwa GE akan mengeluarkan sekitar US$ 20 miliar untuk menopang kinerja keuangan. Untuk itu, ada pertimbangan lain yang bisa menjadi pilihan untuk didivestasikan, unit transporatasi yang memproduksi lokomotif rel kerata api, unit bisnis produksi lampu yang selama ini menjadi ikon, dan teknologi informasi untuk layanan kesehatan.
(hps) Next Article CEO Mengundurkan Diri, Upaya Restrukturisasi GE Lamban