BSWD Harus Beli Saham Investor Publik sebelum Delisting

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
15 February 2018 11:14
Selain itu, BSWD juga harus membeli sisa saham publik.
Foto: Ist/carakomplain.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan proses delisting (penghapusan perusahaan) PT Bank of India Tbk (BSWD) dari BEI harus menunggu dua kali rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan. BSWD juga harus membeli sisa saham publik, sebelum menghapus pencatatan saham.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan proses tersebut akan memakan waktu tiga sampai empat bulan sejak perseroan mengajukan permohonan untuk keluar dari daftar perusahaan tercatat bursa

"Ada proses RUPS jadi untuk pembelian saham publiknya semacam tender offer. Setelah itu, pas saham publiknya habis akan ada RUPS indepnden. Kalau mereka sudah oke baru nanti delisting," kata Samsul di Gedung BEI, Kamis (15/02/2018).

Samsul menjelaskan RUPS dengan investor independen perseroan dilakukan juga untuk menentukan apakah perusahaan hanya akan melakukan delisting atau juga memutuskan untuk menjadi perusahaan tertutup.

Mengenai keputusan delisting perseroan, Samsul menolak jika hal itu adalah akibat dari aturan saham free float bursa. Sebab menurut dia hal itu adalah keputusan internal pemilik saham perseroan untuk menentukan berapa jumlah sahamnya yang akan dilepas ke publik.

"Karena yg ada aturan pencatatan itu bursa agar maintain free floatnya (saham publik) 7.5%, tapi mereka bisa tetap jadi perusahaan terbuka cuma delisting aja," kata Samsul.

Selain Bank of India, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) juga akan delisting. "BORN itu kita tunggu laporan keuangannya sampai Desember 2017. Mereka sudah janji kepada bursa untuk menyerahkan laporan keuangan akhir Maret, kalau enggak ya bisa kita delisting juga," kata Samsul.

Ia menjelaskan, bursa menunggu laporan keuangan tersebut untuk menilai going concern atau kelayakam perseroan untuk tetap menjadi perusahaan tercatat di BEI.

(hps) Next Article Bank of India Indonesia Berencana Delisting

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular