Baru Listing Saham BOSS Langsung Melesat 50% jadi Rp 600

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 February 2018 10:01
Saham BOSS resmi diperdagangkan pada 15 Februari 2018 dan emiten kedua yang mencatatkan sahamnya di bursa tahun ini. Foto: Shuliya Ratanavara
Jakarta, CNBC Indonesia – Harga saham PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk. (BOSS) langsung menguat 50% ke level harga Rp 600 per saham saat pertama kali ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia. Saham BOSS resmi diperdagangkan pada 15 Februari 2018 dan emiten kedua yang mencatatkan sahamnya di bursa tahun ini.

Presiden Direktur PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk (BOSS), Freddy Tedjasasmita mengatakan, BOSS merupakan produsesn batu bara premium yang berkualitas tinggi (high grade) untuk pembangkit listrik. batu bara berkualitas High Grade dengan kalori tinggi serta tingkat abu (ash) dan belerang (sulfur) yang sangat rendah sehingga lebih ramah lingkungan.

“Jenis batu bara ini biasa disuplai untuk pembangkit listrik di Jepang dan negara lain dengan harga jual yang lebih tinggi dari patokan harga acuan Newcastle Australia, kata Freddy, Kamis (15/02/2018) 

Saat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar perdana harga saham BOSS ditawar pada harga Rp400 per saham. Jumlah saham BOSS yang dilepas sebanya 400 juta saham atau 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan kepada investor publik.

Dari penawaran saham IPO tersebut, perseroan menghimpun dana Rp160 miliar. Dalam pelaksanaan IPO tersebut, bertindak sebagai perusahaan penjamin emisi (underwritter) adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Mega Capital Sekuritas.

Direktur BOSS, Widodo Nurly Sumady, menambahkan dari dana dari hasi IPO tersebut, Perseroan berencana akan memanfaatkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur pengangkutan batubara (coal hauling) dan fasilitas pemuatan batubara (jetty). Dana tersebut akan dimasukkan dalam belanja modal (capital expenditure/ capex) perseroan tahun ini mencapai US$ 16 juta.

“BOSS berharap bisa meningkatkan produksi pada tahun 2018 sebesar dua kali lipat. Tahun lalu, BOSS membukukan volume produksi sebesar 500.000 metrik ton. Per September 2017 lalu, BOSS meraih penjualan sebesar Rp 120,6 miliar. Sementara laba bersih mencapai Rp 20,8 miliar,” tutupnya.
Artikel Selanjutnya

Duh Sedih! 3 dari 4 Saham IPO Ambles Saat Debut, Ada yang ARB


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading