Pernyataan Powell akan Menentukan Arah Pasar Saham

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
14 February 2018 17:16
Meski dinilai banyak pihak ia akan lebih agresif dalam menaikan suku bunga, tapi analis menilai Powell sedang berada dalam posisi terjepit.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor pasar saham lebih memilih berhati-hati dan kompak menunggu pernyataan resmi Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed), Jeremy Powell. Investor sempat dibuat khawatir dengan pernyataan Powell, yang menyatakan akan menaikan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) untuk menyesuaikan dengan inflasi dan perkembangan ekonomi AS.

Namun sebagian analis menilai, Powell sedang berada dalam posisi terjepit. Pasal pernyataan Powell terkait suku bunga acuan tersebut, berdampak pada kinerja pasar saham Wall Street. 

"We'll see about that. Gini, dia terjepitlah saya bilang Powell itu bukan superman, bukan superhero kalau dia naikan suku bunga bursa akan jeblok, pasti itu, karena cost of capital naik pemerintah, konsumen, dan korporasi itu tadinya korporasi yang buyback saham itu pasti akan mikir dua kali. Konsumen juga akan mikir dua kali," jelas analis sekaligus Vice President Valbury Asia Nico Omer di Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/02/2018).

Apalagi, lanjut Nico, konsumen di Amerika Serikat sudah memiliki beban yang cukup tinggi. Saat ini, beban hutang pendidikan, kepemilikan kendaraan bermotor, dan hutang kartu kredit masyarakat AS sudah mencapai titik tertingginya.

Di sisi lain, jika ia tidak menurunkan suku bunga dolar akan melemah. "Jadi ya it's one or the other dolarnya jeblok, bursa juga jeblok karena orang akan meninggalkan investasi dengan denominasi dolar. itu makanya tadi saya bilang bursa mungkin sudah mencapai puncaknya," jelas Nico.

Oleh karena itu, ia menyarankan ada baiknya investor mulai berhati-hati. Sebab menurut dia koreksi masih akan terus berlanjut jika bursa memang sudah mencapai puncaknya.

(hps) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular