Aksi Profit Taking Semarak, Bursa Jepang Terkoreksi

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
13 February 2018 14:10
Investor tampaknya cenderung berhati-hati, meskipun Wall Street sudah membukukan kinerja positif.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang pada perdagangan hari ini ditutup melemah, dimana indeks acuan Nikkei 225 turun 0,65% ke level 21.244,68 poin, posisi terendah dalam empat bulan terakhir atau sejak 16 Oktober 2017. Investor tampaknya cenderung berhati-hati, meskipun Wall Street sudah membukukan kinerja positif.

Investor tampaknya lebih memilih untuk melakukan aksi ambil untuk saat nilai tukar yen mengalami penguatan. Padahal saat pembukaan, indeks Nikkei dibuka menguat 0,96% yang ditopang oleh penguatan saham-saham dari sektor finansial.

Bursa saham Wall Street pekan lalu tertekan karena sentimen wacana kenaikan suku bunga acuan The Fed. “Sejumlah pemain (investor) mencarikan keuntungan jelang penutupan perdagangan, yang membuktikan bahwa investor masih berhati-hati meskipun Wall Street sedang positif,” kata Analis Teknikal Daiwa Securities Hikaru Sato, seperti dilansir dari AFP.

Pengutan nilai tukar yen menjadi salah satu sentimen yang menekan bursa saham Jepang. “Pasar saham Jepangm akan menghadapi volatilitas saham yang besar pekan ini,” lanjut Sato.

Saham-saham perbankan, seperti Mizuho turun 0,91%, Mitsubishi UFJ turun 1,46%. Saham blue chip lainnya, yang turun adalah Fujifilm turun 3,22%, Sony terkoresk 1,44% dan Toyota drop 2,53%.
(hps) Next Article Fed Mau Mengumumkan Suku Bunga, Bursa Asia Galau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular