Rupiah Menguat Terbatas, Dolar AS Bergerak di Rp 13.609/US$
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
12 February 2018 10:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat terbatas pada awal pekan hari ini. Dolar AS, Senin (12/2/2018) terdepresiasi 34 poin dibanding hari sebelumnya pada perdagangan antar bank dalam negeri.
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (12/2/2018) dolar AS tercatat melemah ke Rp 13.609/US$. Pada akhir pekan sebelumnya, Jumat (9/2/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.643/US$.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Senin (12/2/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.615/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.595/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.625/US$.
Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak terhadap dolar AS di range Rp 13.592/US$-Rp 13.650/US$.
"Rupiah telah terdepresiasi 0,5% sejak awal Januari 2018 (year to date). Adapun USD Index naik 0,03% ke 90,2," kata Andry.
Dolar AS bergerak cenderung melemah terhadap mata uang regional, setelah sampai pagi tadi sempat sedikit menguat. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, melemah 0,29%.
Investor sepertinya memilih menunggu rilis data inflasi AS yang akan diumumkan Rabu waktu setempat. Ketika inflasi AS terakselerasi, maka potensi kenaikan suku bunga acuan menjadi semakin besar dan sepertinya greenback akan kembali ke jalur penguatan.
Mengutip Reuters, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun diperkirakan sedikit menguat. Analisis Bollinger Band menunjukkan ada kemungkinan rupiah menguat sampai ke level Rp 13.530/dolar AS.
Pergerakan rupiah vs dolar AS berdasarkan data JISDOR selama sepekan kemarin :
Berikut perkembangan sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
(Hidayat Setiaji)
(dru) Next Article Rupiah Menari-nari Saat Ada Isu Tak Sedap dari AS & China
Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (12/2/2018) dolar AS tercatat melemah ke Rp 13.609/US$. Pada akhir pekan sebelumnya, Jumat (9/2/2018) nilai rupiah per dolar AS tercatat Rp 13.643/US$.
Reuters pada pukul 10.00 WIB, Senin (12/2/2018) mencatat dolar AS di pasar spot berada di Rp 13.615/US$ dan sempat jatuh ke level terendahnya di Rp 13.595/US$. Adapun level tertingginya dolar AS berada di Rp 13.625/US$.
"Rupiah telah terdepresiasi 0,5% sejak awal Januari 2018 (year to date). Adapun USD Index naik 0,03% ke 90,2," kata Andry.
Dolar AS bergerak cenderung melemah terhadap mata uang regional, setelah sampai pagi tadi sempat sedikit menguat. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, melemah 0,29%.
Investor sepertinya memilih menunggu rilis data inflasi AS yang akan diumumkan Rabu waktu setempat. Ketika inflasi AS terakselerasi, maka potensi kenaikan suku bunga acuan menjadi semakin besar dan sepertinya greenback akan kembali ke jalur penguatan.
Mengutip Reuters, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun diperkirakan sedikit menguat. Analisis Bollinger Band menunjukkan ada kemungkinan rupiah menguat sampai ke level Rp 13.530/dolar AS.
Pergerakan rupiah vs dolar AS berdasarkan data JISDOR selama sepekan kemarin :
- 5 Februari 2018 : Rp 13.498/US$
- 6 Februari 2018 : Rp 13.578/US$
- 7 Februari 2018 : Rp 13.533/US$
- 8 Februari 2018 : Rp 13.602/US$
- 9 Februari 2018 : Rp 13.643/US$
Berikut perkembangan sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:
 Riset CNBC Indonesia |
(Hidayat Setiaji)
(dru) Next Article Rupiah Menari-nari Saat Ada Isu Tak Sedap dari AS & China
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular