
Imbal Hasil Reksa Dana Saham Lebih Tinggi dari IHSG
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2018 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Imbal hasil yang diberikan reksa dana saham masih memberikan return paling tinggi di awal 2018, seiring dengan kinerja positif pasar saham domestik. Hal tersebut tampak dari data Infovesta Utama, penyedia informasi dan data hasil riset reksa dana hingga Januari 2018.
Menurut data Infovesta Equity Fund Index, yang memuat daftar reksa dana saham, indeks ini sudah mengalami pertumbuhan sebesar 4,71% selama satu bulan penuh. Pertumbuhan ini bahkan lebih tinggi dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 3,93% di periode yang sama.
Posisi kedua diisi oleh Infovesta Balanced Fund Index, yakni indeks reksa dana campuran yang telah memberikan return 2,94% hingga 31 Januari lalu. Sementara Infovesta Fixed Income Fund Index (indeks reksa dana pendapatan tetap) dan Infovesta Fixed Income Fund Index (indeks reksa dana pasar uang) masing-masing hanya memberikan return 0,60% dan 0,32% di periode yang sama.
Unggulnya kinerja reksa dana saham ini selain ditunjang oleh penguatan IHSG, juga dipengaruhi oleh masih rendahnya kinerja return obligasi pemerintah dan korporasi. Di periode ini Infovesta Government Bond Index hanya memberikan return 0,81% dan Infovesta Corporate Bond Index hanya tumbuh 0,87%.
Sementara itu, hingga akhir tahun Infovesta memprediksi reksa dana saham akan memiliki imbal hasil sebesar 10,6%. Untuk reksa dana pendapatan tetap memberikan imbal hasil di kisaran 6%-7%. Adapun untuk reksa dana pasar uang diprediksi akan memberikan imbal hasil 4%-5% mengingat bunga deposito juga masih rendah, untuk reksa dana pendapatan akan berada di kisaran 8%-9%.
Sementara itu, IHSG diprediksi akan menguat sebesar 10% sepanjang tahun ini. Hal ini akan berdampak pada reksa dana yang menggunakan saham sebagai asset underlyingya. Sementara dengan masih akan berlanjutnya inflasi dan suku bunga yang rendah akan membuat reksa dana berbasis obligasi juga akan tetap menarik.
(hps) Next Article Permintaan RD Terproteksi Turun, AUM Reksa Dana Terkoreksi
Menurut data Infovesta Equity Fund Index, yang memuat daftar reksa dana saham, indeks ini sudah mengalami pertumbuhan sebesar 4,71% selama satu bulan penuh. Pertumbuhan ini bahkan lebih tinggi dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 3,93% di periode yang sama.
Posisi kedua diisi oleh Infovesta Balanced Fund Index, yakni indeks reksa dana campuran yang telah memberikan return 2,94% hingga 31 Januari lalu. Sementara Infovesta Fixed Income Fund Index (indeks reksa dana pendapatan tetap) dan Infovesta Fixed Income Fund Index (indeks reksa dana pasar uang) masing-masing hanya memberikan return 0,60% dan 0,32% di periode yang sama.
Unggulnya kinerja reksa dana saham ini selain ditunjang oleh penguatan IHSG, juga dipengaruhi oleh masih rendahnya kinerja return obligasi pemerintah dan korporasi. Di periode ini Infovesta Government Bond Index hanya memberikan return 0,81% dan Infovesta Corporate Bond Index hanya tumbuh 0,87%.
Sementara itu, IHSG diprediksi akan menguat sebesar 10% sepanjang tahun ini. Hal ini akan berdampak pada reksa dana yang menggunakan saham sebagai asset underlyingya. Sementara dengan masih akan berlanjutnya inflasi dan suku bunga yang rendah akan membuat reksa dana berbasis obligasi juga akan tetap menarik.
(hps) Next Article Permintaan RD Terproteksi Turun, AUM Reksa Dana Terkoreksi
Most Popular