NAB Reksa Dana Naik RP 20,77 T Awal 2018
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2018 13:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana mengalami peningkatan Rp 20,77 triliun menjadi Rp 478,27 triliun dari total NAB reksa dana 2017 yang tercatat sebesar Rp 457,27 triliun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 26 Januari lalu, kenaikan NAB reksa dana saham tercatat masih paling tinggi.
Reksa dana saham menyumbang dana terbesar Rp 124,82 triliun dari total nilai aktiva di awal tahun, naik Rp 3,97 triliun dan penambahan dua produk di Januari.
Kontribusi terbesar kedua ditempati oleh reksa dana terproteksi dengan total NAB senilai Rp 111,49 triliun turun dari Rp 112,07 triliun. Produk reksa dana fixed income tercatat Rp 111,11 triliun naik dari Rp 107,55.
(hps) Next Article Permintaan RD Terproteksi Turun, AUM Reksa Dana Terkoreksi
Reksa dana saham menyumbang dana terbesar Rp 124,82 triliun dari total nilai aktiva di awal tahun, naik Rp 3,97 triliun dan penambahan dua produk di Januari.
Kontribusi terbesar kedua ditempati oleh reksa dana terproteksi dengan total NAB senilai Rp 111,49 triliun turun dari Rp 112,07 triliun. Produk reksa dana fixed income tercatat Rp 111,11 triliun naik dari Rp 107,55.
Sementara itu, produk Exchange Traded Fund (ETF) saham Rp 830 miliar menjadi Rp 3,76 triliun. ETF Fixed Income naik Rp 160 miliar menjadi Rp 5,20 triliun.
Beberapa jenis reksa dana yang lain justru mengalami penurunan nilai NAB di awal tahun ini. Kemudian diikuti oleh reksa dana saham syariah dan reksa dana syariah fixed income yang masing-masing turun Rp 250 miliar dan Rp 120 miliar.
Pada Januari 2018 ini, jumlah reksa dana yang beredar adalah sebanyak 1.798, meningkat 21 produk dari akhir tahun. Reksa dana terproteksi adalah penyumbang terbanyak di tahun ini dengan penambahan 13 produk baru.
 Foto: OJK |
Pada Januari 2018 ini, jumlah reksa dana yang beredar adalah sebanyak 1.798, meningkat 21 produk dari akhir tahun. Reksa dana terproteksi adalah penyumbang terbanyak di tahun ini dengan penambahan 13 produk baru.
(hps) Next Article Permintaan RD Terproteksi Turun, AUM Reksa Dana Terkoreksi
Most Popular