Mandiri Sekuritas Tangani 4 IPO dan 4 Global Bonds Semester I

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
05 February 2018 15:56
PT Mandiri Sekuritas tangani delapan aksi korporasi pada semseter I 2018.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Mandiri Sekuritas tangani delapan aksi korporasi pada semseter I 2018. Delapan aksi korporasi yang akan ditangani Mandiri Sekuritas ialah empat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan empat penerbitan global bonds.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumangkir menjelaskan IPO dilaksanakan empat perusahaan yang bergerak di bisnis health care, building material, ada yang makanan dan minuman (food and baverage). “Nilainya (emisi) mudah-mudahan minimum Rp 1 triliun ,” kata Silvano di Glass House Ritz Carlton, Senin (05/02/2018).

Untuk penerbitan global bonds, Silvano menjelaskan, akan menangani penerbitan global bonds untuk dua perusahaan swasta, satu perusahaan BUMN, dan satu global bonds pemerintah.

Namun, Silvano masih belum bisa menyebutkan nilai obligasi yang akan diterbitkan. “Empat itu nilainya belum di finalize. Cuma biasanya global bonds itu kan minimum US$ 150 juta – US$ 200 juta untuk swasta, tapi kalo BUMN dan pemerintah biasanya lebih besar ya,” jelasnya.

Silvano menambahkan dua perusahaan swasta yang akan menerbitkan global bonds ialah perusahaan yang bergerak di bisnis media dan pertambangan. Sementara perusahaan BUMN yang juga akan menerbitkan global bonds ialah perusahaan yang bergerak di bisnis infrastruktur.

Ia juga menjelaskan, keempat obligasi tersebut akan diterbitkan dalam mata uang asing. “Jadi bukan Komodo (bonds). Komodo (bonds) diskusi ada beberapa, tapi belum ada yang advance. Kalau yang government mungkin ada euronya sesuai dengan rencana government ada sukuk dollar euro dan samurai. Untuk yang kita mau dapet ini akan ada euronya,” kata Silvano.

IPO Anak BUMN
Selain menyiapkan empat perusahaan swasta untuk melakukan IPO, Mandiri Sekuritas juga tengah berdiskusi dengan kementerian BUMN untuk menyiapkan anak usaha BUMN melantai di Bursa Efek Indonesia.

“Government udah ada niatnya tapi belum tahu, nunggu schedule meeting dengan BUMN. Ini udah berjalan, tapi masih proses ya, mungkin sebelum akhir bulan ini Sudah ada keputusan timeline-nya,” jelas Managing Director Mandiri Sekuritar Laksono Widodo.
(hps) Next Article Tak Peduli Covid-19, 39 Perusahaan Galang Dana di Pasar Modal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular