Intiland Membukukan Penjualan Rp 3,9 Triliun

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
31 January 2018 15:00
Realisasi penjualan tersebut terdiri dari Rp 2,93 triliun untuk penjualan unit residensial atau mencakup 87% dari total penjualan.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan penjualan (marketing sales) sampai akhir tahun 2017 sebesar Rp 3,93 triiun. Realisasi penjualan tersebut terdiri dari Rp 2,93 triliun untuk penjualan unit residensial atau mencakup 87% dari total penjualan dan Rp 432 miliar dari reccuring income atau 13% dari total penjualan.

Capaian tersebut lebih tinggi 106% dibandingkan capaian penjualan tahun 2016 sebesar Rp 1,6 triliun. Berdasarkan rilis perseroan di laporan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia capaian tersebut juga 46% lebih tinggi dibandingkan dengan target penjualan 2017 sebesar Rp 2,3 tiliun. Sementara, peningkatan reccuring income perseroan meningkat 38% dari realisasi reccuring income tahun lalu sebesar Rp 313 miliar.

Peningkatan penjualan ini didorong oleh peluncuran proyek mixed-use dan high rise 57 Promenade pada kuartal III 2017 serta penjualan unit industri di Ngoro Industrial Park sepanjang semester I tahun lalu.

Penjualan unit-unit di proyek mixed use dan high rise yang dikembangkan perseroan memang masih mencakup porsi paling tinggi yaitu sebesar Rp 1,92 triliun atau tumbuh 226% dari capaian tahun 2016 sebesar Rp 590 miliar. Kemudian disusul penjualan unti industri sebesar Rp 531 miliar atau meningkat 556% dari capaian 2016 sebesar Rp 81 miliar. Baru penjualan properti investasi sebesar Rp 432 miliar atau naik 38% dari capaian 2016 sebesar Rp 313 miliar.

Sementara, penjualan rumah dan tanah perseroan pada 2017 mengalami penurunan sebesar 25% menjadi Rp 483 miliar dari Rp 648 miliar pada 2016.

Adapun Jakarta masih menjadi area pemasaran tertinggi perseroan dengan total penjualan sebesar Rp 2,07 triliun atau tumbuh 206% dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp 569 miliar. Disusul oleh penjualan di Surabaya sebesar Rp 864 miliar atau naik 14% dari realisasi 2016 sebesar Rp 760 miliar.
(hps) Next Article DOID Akan Bagi Dividen dan Jual Surat Utang US$ 500 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular