IHSG Dibuka Menguat Merespons Kinerja Positif Emiten

Houtmand P Saragih & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 January 2018 08:58
Setelah pada perdagangan kemarin terkoreksi 0,3% ke 6.615,49 poin karena aksi ambil untung.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
  • PT Bank Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kemarin menyampaikan laba bersih sebesar Rp 29 triliun selama 2017.
  • PGAS direncanakan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar BIasa (RUPSLB)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini dibuka0,17% ke level 6.626,48 poin. Setelah pada perdagangan kemarin terkoreksi 0,3% ke 6.615,49 poin karena aksi ambil untung.

Investor hari ini tampaknya akan merespons kinerja positif yang sudah disampaikan beberapa emiten. Selain itu, investor akan menyimak perkembangan lebih lanjut rencana penggabungan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas).

Sentimen dari pasar saham regional hari ini tidak ada yang istimewa karena sebagian bursa saham utama Asia di buka bervariasi. Bursa saham Jepang pada perdagangan pagi ini bergerak pada teritori negatif, indeks Nikkei terkoreksi 0,51%, setelah pada perdagangan hari sebelumnya menguat. Indeks Hang Seng pagi ini terpantau menguat tipis 0,09%, indeks Shanghai menguat 0,37, indeks Kospi menguat 0,42% dan indeks Strait Time menguat 0,48%.

Pasar saham AS, pada perdagangan dini hari tadi ditutup variatif. Dow Jones naik 0,16% ke 26.252,12, S&P 500 terkoreksi 0,06% ke2.837,54, dan Nasdaq melemah 0,61% ke 7.415,06.
 
Salah satu faktor yang menjadi pemberat Wall Street adalah pernyataan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross di World Economic Forum. Ross menyebutkan bahwa saat ini dalam praktiknya perang dagang telah terjadi.
  
Ross juga menyatakan bahwa pemerintah Negeri Paman Sam akan melakukan investigasi terhadap pelanggaran hak atas kekayaan intelektual yang dilakukan China. pernyataan Ross ini menekann saham-saham teknologi.
 
Namun, Wall Street diperkirakan bisa lekas pulih seiring bagusnya kinerja emiten. Dari 88 emiten S&P 500 yang sudah menyampaikan laporan keuangan, 78,4% melampaui perkiraan pasar.

PGAS direncanakan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar BIasa (RUPSLB). Agenda ini patut dicermati mengingat perusahaan induk atau holding BUMN pertambangan akan segera terbentuk.
 
Saham PGAS terus mengalami rally dalam beberapa hari perdagangan terakhir. Selama bulan ini, saham PGAS sudah menguat signifikan 53,71%. Kenaikan  harga saham PGAS seringkali menjadi penopang penguatan IHSG.
 
Harga minyak juga bisa menjadi salah satu sentimen positif bagi IHSG. Stok minyak AS di Cushing mengalami penurunan 10 pekan berturut-turut, yang memicu kenaikan harga si emas hitam.
 
Harga minyak jenis brent bahkan sudah menembus level US$ 70/barel setelah menguat lebih dari 1%. Ini merupakan level tertinggi sejak Desember 2014.
 
Kenaikan harga minyak juga seringkali menjadi faktor utama penguatan IHSG. Saham-saham pertambangan bisa melanjutkan penguatan didukung oleh melesatnya harga minyak.
 
Dolar AS yang masih melanjutkan tren pelemahan juga bisa menopang penguatan Indeks. Dollar Index, yang menggambarkan dolar AS terhadap 6 mata uang utama dunia, terkoreksi sampai 0,98% ke 89.24.
 
Pelemahan dolar AS dipicu oleh pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin di Davos. Mnuchin menyebut pelemahan dolar AS merupakan hal yang baik, karena positif bagi perdagangan.
 
Sementara hal yang bisa membuat koreksi IHSG berlanjut adalah masih adanya aksi ambil untung. Kemarin IHSG “hanya” melemah 0,3%, sementara sebelumnya telah menguat 4,4%. Masih ada selisih keuntungan yang bisa direalisasikan investor kapan saja.  
 
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini
  • Konferensi pers European Central Bank (20.30)
  • Klaim tunjangan pengangguran AS (20.30)
  • Bank Sentral Malaysia akan mengumumkan suku bunga acuan.
  • Pengumuman data perdagangan Hong Kong.

(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular