
IHSG Ditutup Melemah Setelah Rally Panjang
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 January 2018 16:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,3% ke level 6.615,49 poin, setelah kemarin mencetak rekor ke level 6.635,33 poin. Lima sektor saham ditutup melemah, sementara 5 sektor lainnya ditutup menguat.
Transaksi berlangsung ramai dimana nilai transaksi mencapai Rp 12,07 triliun. Sebanyak 179 saham ditutup menguat, 158 saham melemah, sementara 217 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Pelemahan IHSG dipicu oleh aksi ambil untung, mengingat IHSG sudah terus-menerus menguat dan mengukir rekor baru sepanjang tahun. Sampai dengan kemarin, IHSG telah naik sebesar 4,4% secara year-to-date (YTD).
Aksi ambil untung utamanya terjadi pada saham-saham sektor barang konsumsi yang kemarin telah menguat sebesar 3,43%. Pada hari ini, sektor barang konsumsi turun sebesar 1,71%, menjadikannya sektor saham dengan pelemahan terbesar.
Sementara itu, bursa regional menguat pada perdagangan hari ini, seiring dengan melemahya dolar AS. Sampai dengan sore ini, indeks dolar AS terkoreksi hingga 0,46%. Indeks Shanghai naik 0,4%, indeks Hang Seng naik 0,08%, dan indeks Strait Times naik 0,48%.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap pelemahan IHSG di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,69%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,3%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,33%, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,05%, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 1,5%.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 322 miliar. Saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing diantaranya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 275,14 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 246,49 miliar, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) senilai Rp 63,84 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 54,85 miliar, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) senilai Rp 27,63 miliar.
(hps/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Transaksi berlangsung ramai dimana nilai transaksi mencapai Rp 12,07 triliun. Sebanyak 179 saham ditutup menguat, 158 saham melemah, sementara 217 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Pelemahan IHSG dipicu oleh aksi ambil untung, mengingat IHSG sudah terus-menerus menguat dan mengukir rekor baru sepanjang tahun. Sampai dengan kemarin, IHSG telah naik sebesar 4,4% secara year-to-date (YTD).
Sementara itu, bursa regional menguat pada perdagangan hari ini, seiring dengan melemahya dolar AS. Sampai dengan sore ini, indeks dolar AS terkoreksi hingga 0,46%. Indeks Shanghai naik 0,4%, indeks Hang Seng naik 0,08%, dan indeks Strait Times naik 0,48%.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap pelemahan IHSG di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,69%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,3%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,33%, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,05%, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 1,5%.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 322 miliar. Saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing diantaranya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 275,14 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 246,49 miliar, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) senilai Rp 63,84 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp 54,85 miliar, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) senilai Rp 27,63 miliar.
(hps/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular