
Rally IHSG Belum Berhenti, Sentimen Politik AS Diabaikan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
22 January 2018 16:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan mencetak rekor baru di level 6.500,53, naik 0,15% dari penutupan perdagangan hari Jumat. Tujuh dari sepuluh sektor saham ditutup naik, dipimpin oleh sektor pertambangan yang membukukan penguatan sebesar 2,54%.
Performa apik saham-saham sektor pertambangan dipicu kenaikan harga minyak mentah dunia, WTI naik 0,16% ke angka US$ 63,47 per barel, sementara brent naik 0,13% ke angka US$ 68,7 per barel.
Perdagangan berlangsung cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,19 triliun. Sebanyak 193 saham ditutup menguat, 145 saham melemah, sementara 216 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Tutupnya pemerintahan Amerika Serikat (AS) alias shutdown nampak tidak memberi pengaruh signifikan bagi bursa regional, termasuk Indonesia. Indeks Nikkei naik 0,03%, indeks Shanghai naik 0,39%, indeks Hang Seng naik 0,43%, dan indeks Strait Times naik 0,40%.
Pada 2013, pemerintahan AS juga sempat berhenti beroperasi selama 16 hari, IHSG justru menguat sebesar 4%, walaupun sempat tertekan. Menguatnya pasar saham pada saat shutdown disebabkan oleh giatnya usaha kongres dalam mengejar kesepakatan, sehingga tekanan terhadap pasar saham hanya berlangsung sementara.
(hps) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah
Performa apik saham-saham sektor pertambangan dipicu kenaikan harga minyak mentah dunia, WTI naik 0,16% ke angka US$ 63,47 per barel, sementara brent naik 0,13% ke angka US$ 68,7 per barel.
Perdagangan berlangsung cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,19 triliun. Sebanyak 193 saham ditutup menguat, 145 saham melemah, sementara 216 lainnya tidak mencatatkan perubahan harga.
Pada 2013, pemerintahan AS juga sempat berhenti beroperasi selama 16 hari, IHSG justru menguat sebesar 4%, walaupun sempat tertekan. Menguatnya pasar saham pada saat shutdown disebabkan oleh giatnya usaha kongres dalam mengejar kesepakatan, sehingga tekanan terhadap pasar saham hanya berlangsung sementara.
Selain itu, pelaku pasar juga optimis bahwa shutdown tidak akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Sepanjang sejarah AS, tercatat shutdown tidak pernah melebihi 22 hari.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG di antaranya: PT United Tractors Tbk (UNTR) nak 3,01%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,96%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 5,11%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 5,61%, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 7,25%.
Aksi jual investor asing berlanjut pada hari ini, dengan nilai bersih sebesar Rp 283,57 miliar. PT Astra Internasional Tbk/ASII (Rp 158,9 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 150,66 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 107,59 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 54,76 miliar), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (Rp 44,55 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
Saham-saham yang berkontribusi paling besar terhadap penguatan IHSG di antaranya: PT United Tractors Tbk (UNTR) nak 3,01%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,96%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 5,11%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) naik 5,61%, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 7,25%.
Aksi jual investor asing berlanjut pada hari ini, dengan nilai bersih sebesar Rp 283,57 miliar. PT Astra Internasional Tbk/ASII (Rp 158,9 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 150,66 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 107,59 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 54,76 miliar), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (Rp 44,55 miliar) merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing.
(hps) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah
Most Popular