
Jurus BEI Ajak Perusahaan Besar untuk Go Public
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 January 2018 11:03

Lembang, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan bisa mencapai kapitalisasi pasar (market cap) hingga Rp 10.000 triliun dalam dua tahun mendatang. Berbagai cara dilakukan untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan mendorong perusahaan besar Indonesia untuk go public.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengtakan jika perusahaan besar yang sudah beroperasi di Indonesia sejak lama ini maka akan langsung menggenjot market cap pasar modal. Pasalnya, perusahaan tersebut memiliki size yang sangat besar.
“Ada 20 perusahan yang sudah kita datangi satu per satu. Itu diatas Rp 2.000 triliun market capnya kalo mereka go public, jadi besar,” kata Tito di Lembang, Jumat (19/1/2018).
Adapun beberapa perusahaan yang dimaksud Tito antara lain PT Sinar Sosro (produsen Teh Botol), PT Kapal Api Global, PT Java Prima Abadi (produsen kopi luwak), PT Djarum dan PT Garuda Foods.
“Sudah waktunya segera masyarakat Indonesia yang consumer menikmati bagian dari pada perusahan melalui pemerataan pendapatan melalui kepemilikan,” lanjut dia.
Diakui Tito bahwa BEI sudah mengirimkan surat tertulis kepada perusahaan tersebut dengan tujuan mengajak untuk go public. Meski beberapa sudah tertarik, namun belum ada keputusan yang jelas yang dilancarkan atas ajakan bursa ini.
Salah satu langkah yang dianggap meenghambat adalah perusahaan-perusahaan tersebut audah tidak membutuhkan sumber pendanaan mengingat perusahaan tersebut sudah stabil secara keuangan.
“Sudah waktunya untuk bantu negara. Ajak rakyat, transparansi keterbukaan,” imbuh dia.
(dru) Next Article BEI Targetkan Transaksi Harian di Bursa Capai Rp 9 T di 2020
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengtakan jika perusahaan besar yang sudah beroperasi di Indonesia sejak lama ini maka akan langsung menggenjot market cap pasar modal. Pasalnya, perusahaan tersebut memiliki size yang sangat besar.
“Ada 20 perusahan yang sudah kita datangi satu per satu. Itu diatas Rp 2.000 triliun market capnya kalo mereka go public, jadi besar,” kata Tito di Lembang, Jumat (19/1/2018).
“Sudah waktunya segera masyarakat Indonesia yang consumer menikmati bagian dari pada perusahan melalui pemerataan pendapatan melalui kepemilikan,” lanjut dia.
Diakui Tito bahwa BEI sudah mengirimkan surat tertulis kepada perusahaan tersebut dengan tujuan mengajak untuk go public. Meski beberapa sudah tertarik, namun belum ada keputusan yang jelas yang dilancarkan atas ajakan bursa ini.
Salah satu langkah yang dianggap meenghambat adalah perusahaan-perusahaan tersebut audah tidak membutuhkan sumber pendanaan mengingat perusahaan tersebut sudah stabil secara keuangan.
“Sudah waktunya untuk bantu negara. Ajak rakyat, transparansi keterbukaan,” imbuh dia.
(dru) Next Article BEI Targetkan Transaksi Harian di Bursa Capai Rp 9 T di 2020
Most Popular