Rekor Baru IHSG Berpotensi Pecah Lagi Hari Ini

Hidayat Setiaji & hps, CNBC Indonesia
18 January 2018 09:03
IHSG dibuka menguat 0,18% ke 6.456,89 poin, sejalan dengan penguat pasar saham regional dan ada potensi membukukan rekor baru lagi
Foto: ist
  • Proses merger PGN dan Petragas semakin dekat realisasinya, saham PGN menguat pesat.
  • BNI melaporkan kenaikan laba bersih di atas 20% secara tahunan pada 2017
  • Pasar saham utama bursa Asia mayoritas dibuka menguat dan kinerja perusahaan besar global di atas ekspektasi investor
  • Efek ambruk salasar lantai I Tower 2 berangsur hilang.
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,18% ke 6.456,89 poin, sejalan dengan penguat pasar saham regional dan ada potensi membukukan rekor baru lagi. Beberapa saham seperti PT Perusahaaan Gas Negara Tbk (PGAS) kemarin sempat ramai ditransaksikan dan menyentuh batas atas autorejection, serta PT Bank Negara Indonesia yang menyampaikan kinerja 2017 yang mengembirakan.

Setengah jam sebelum pembukaan pasar saham domestik pasar saham utama Asia dibuka mayoritas menguat. Indeks Nikkei menguat 0,86%. Indeks Hang Seng saat pembukaan menguat 0,25%, indeks Shanghai menguat 0,24%, indeks Kospi menguat 0,34% dan indeks Straits Times naik 0,41%.

Sementara perdaganagn saham Wall Street kembali semarak dan mencatat rekor baru. Dow Jones menguat cukup signifikan 1,25% ke 26.115,65 poin, S&P 500 naik 0,94% menjadi 2.802,56 poin, dan Nasdaq bertambah 1,03% ke 7.298,28 poin.
 
Penguatan Wall Street didorong kinerja emiten yang solid. Reuters memproyeksikan laba bersih emiten di Wall Street rata-rata tumbuh 12,2% pada kuartal IV-2017. Dari 36 emiten yang sudah melaporkan kinerjanya, 77,8% melampaui ekspektasi tersebut.
 
Beige Book dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves pun memberikan optimisme. The Fed menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Negeri Paman Sam akan terakselerasi pada tahun ini.

Hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga acuan. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menyebutkan bahwa Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar masih akan mempertahankan BI 7 days reverse repo rate di 4,25%. Bila suku bunga acuan ditahan, maka Indonesia masih akan menarik bagi investor asing sehingga dana-dana bisa terus masuk.
  
Kinerja emiten domestik juga cukup menggembirakan. Misalnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang baru merilis laporan keuangan dengan laba bersih Rp 13,62 triliun pada 2017. Naik 20,1% dibanding tahun sebelumnya.
 
Namun investor juga patut waspada karena ada risiko yang bisa menahan penguatan IHSG. Aksi ambil untung (profit taking) selalu menghantui setiap saat, apalagi IHSG terus menguat sepanjang pekan ini.
 
Penguatan dolar AS juga patut dicermati. Dollar Index, yang mencerminkan dolar AS dibandingkan enam mata uang utama, menguat 0,37% ditopang optimisme terhadap perekonomian AS. Ini menunjukkan kuatnya aliran modal masuk ke AS, dan bisa jadi ada sebagian yang meninggalkan Indonesia.
 
Berikut adalah peristiwa-peristiwa yang akan terjadi hari ini:
  • Pengumuman BI 7 days reverse repo rate.
  • Menko Perekonomian Darmin Nasution dan sejumlah menteri Kabinet Kerja mengadakan rapat koordinasi membahas industri agro (09.00 WIB).
  • Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (17.30 WIB).
  • Rilis data pertumbuhan ekonomi China kuartal IV-2017 (14.00).
  • Rilis data penerbitan izin pembangunan rumah baru AS periode Desember 2017 (20.30).
  • Rilis data cadangan minyak AS (23.00).

(hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular