
Koridor Lantai 1 Gedung Bursa Ambruk, Puluhan Luka
Houtmand P Saragih & Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 January 2018 12:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Jakarta, CNBC Indonesia - Salazar (koridor) lantai 1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia ambruk pukul 11.57 WIB. Menurut informasi dari kepolisian, jumlah korban hingga kini tercatat sebanyak 77 orang yang sudah dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat.
Menurut sejumlah saksi di lokasi, Salazar yang ambruk sempat dilewati sekitar 100-an mahasiswa dari Universitas Bina Dharma, Palembang, Sumatera Selatan, yang sedang melakukan kunjungan studi ke Bursa Efek Indonesia. Wartawan CNBC Indonesia yang berada di Gedung Bursa Efek Indonesia, sempat mendengar seperti suara ledakan, yang memicu kepanikan di pegawai yang berkantor di Tower I dan Tower II Gedung Bursa Efek.
Situasi panik mulai tampak di pelataran lobby Bursa Efek Indonesia, sejumlah orang mulai karyawan, petugas keamanan, pengunjung, dan jurnalis yang berada di lokasi berupaya menolong mahasiswa-mahasiswa yang menjadi korban. Sebelum ambulan masuk, taksi keluar masuk pelataran lobby bursa, untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.
Direktur Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, mengambil alih komando evakuasi korban, sambil berteriak, “Yang tidak tidak berkepentingan silahkan keluar dari area ini, jangan hanya melihat mari bantu para korban,” teriak Tito.
Tito meminta beberapa stafnya mencari megaphone (pengeras suara) agar lebih mudah berkoordinasi. Petugas keamanan berupaya membantu memberitahukan orang-orang yang berkerumun untuk meninggalkan lokasi.
Dari dalam Tower II Gedung Bursa Efek, tampak satu per satu korban di evakuasi. Tampak sekitar puluhan orang berseragam almamater diangkat karena luka-luka hingga patah kaki.
Tito ikut mengangkat mahasiswa yang menjadi korban ke taksi. Dengan raut muka yang prihatin, Tito berupaya untuk mengomando evakuasi.
Pada pukul 12.36, ambulan mulai berdatangan. Sebelumnya, Tito sempat kesal dengan lambatnya ambulan dan dokter yang datang ke lokasi. Dia sempat meminta kepada manajemen gedung, “saya minta 20 ambulan sekarang juga,” tegas Tito.
Proses evakuasi pada awalnya banyak dilakukan karyawan Bursa Efek Indonesia dan petugas keamanan gedung. Baru kemudian ada beberapa petugas medis dan ambulan dari sejumlah rumah sakit datang. Lalu disusul aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.
Polisi kemudian memasang garis polisi (police line). Akses ke tower II hingga saat ini belum di buka. Sementara untuk akses ke Tower I sudah dibuka. Karyawan yang berkantor di tower tersebut sudah dizinkan untuk masuk.
Koridor Lantai 1 Gedung BEI Ambruk, Banyak Korban Luka
(prm) Next Article BEI Targetkan Transaksi Harian di Bursa Capai Rp 9 T di 2020
Menurut sejumlah saksi di lokasi, Salazar yang ambruk sempat dilewati sekitar 100-an mahasiswa dari Universitas Bina Dharma, Palembang, Sumatera Selatan, yang sedang melakukan kunjungan studi ke Bursa Efek Indonesia. Wartawan CNBC Indonesia yang berada di Gedung Bursa Efek Indonesia, sempat mendengar seperti suara ledakan, yang memicu kepanikan di pegawai yang berkantor di Tower I dan Tower II Gedung Bursa Efek.
![]() |
Situasi panik mulai tampak di pelataran lobby Bursa Efek Indonesia, sejumlah orang mulai karyawan, petugas keamanan, pengunjung, dan jurnalis yang berada di lokasi berupaya menolong mahasiswa-mahasiswa yang menjadi korban. Sebelum ambulan masuk, taksi keluar masuk pelataran lobby bursa, untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.
Direktur Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, mengambil alih komando evakuasi korban, sambil berteriak, “Yang tidak tidak berkepentingan silahkan keluar dari area ini, jangan hanya melihat mari bantu para korban,” teriak Tito.
![]() |
Tito meminta beberapa stafnya mencari megaphone (pengeras suara) agar lebih mudah berkoordinasi. Petugas keamanan berupaya membantu memberitahukan orang-orang yang berkerumun untuk meninggalkan lokasi.
Dari dalam Tower II Gedung Bursa Efek, tampak satu per satu korban di evakuasi. Tampak sekitar puluhan orang berseragam almamater diangkat karena luka-luka hingga patah kaki.
Tito ikut mengangkat mahasiswa yang menjadi korban ke taksi. Dengan raut muka yang prihatin, Tito berupaya untuk mengomando evakuasi.
![]() |
Pada pukul 12.36, ambulan mulai berdatangan. Sebelumnya, Tito sempat kesal dengan lambatnya ambulan dan dokter yang datang ke lokasi. Dia sempat meminta kepada manajemen gedung, “saya minta 20 ambulan sekarang juga,” tegas Tito.
Proses evakuasi pada awalnya banyak dilakukan karyawan Bursa Efek Indonesia dan petugas keamanan gedung. Baru kemudian ada beberapa petugas medis dan ambulan dari sejumlah rumah sakit datang. Lalu disusul aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.
![]() |
Polisi kemudian memasang garis polisi (police line). Akses ke tower II hingga saat ini belum di buka. Sementara untuk akses ke Tower I sudah dibuka. Karyawan yang berkantor di tower tersebut sudah dizinkan untuk masuk.
Koridor Lantai 1 Gedung BEI Ambruk, Banyak Korban Luka
(prm) Next Article BEI Targetkan Transaksi Harian di Bursa Capai Rp 9 T di 2020
Most Popular