Gejala Super Flu yang Disebut Lebih Ganas dari Flu Biasa

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Selasa, 30/12/2025 07:50 WIB
Foto: Ilustrasi. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru super flu tengah ramai diperbincangkan dalam dunia medis. Varian flu baru ini bernama Subclade K yang mendominasi kasus di Inggris, Jepang, hingga sebagian wilayah Amerika Serikat.

Apa itu super flu Subclade K ?

Menurut Amesh A. Adalja, M.D., seorang peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Subclade K sebenarnya merupakan cabang mutasi terbaru dari virus Influenza A (H3N2) yang sudah bersirkulasi selama puluhan tahun. Para ilmuwan pertama kali mendeteksinya pada Juni 2025 dan sejak saat itu, virus ini menyebar dengan sangat cepat.


"Sejauh ini, musim flu didominasi oleh strain influenza A/H3N2 yang telah bermutasi dari strain yang termasuk dalam vaksin. Karena strain dominan berbeda dari strain yang terdapat dalam vaksin flu, ada kemungkinan lebih besar orang terinfeksi dan sakit," kata Dr. Adalja, dikutip dari Prevention.

Profesor dan kepala penyakit menular di Universitas Buffalo di New York, Thomas Russo, M.D.,. mengatakan subclade K juga memiliki beberapa mutasi yang tampaknya membuat flu ini lebih menular sehingga lebih banyak orang terpapar.

Gejala Super Flu

Super flu biasanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari untuk mulai menunjukkan gejala. Gejala umum meliputi:

- Batuk

- Sakit tenggorokan

- Hidung berair atau tersumbat

- Nyeri otot atau badan

- Sakit kepala

- Kelelahan

Virus ini lebih berbahaya bagi orang lanjut usia, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang dengan tingkat kebugaran rendah. Kelompok-kelompok ini lebih rentan terhadap penyakit pembuluh darah dan memiliki risiko serangan jantung yang lebih tinggi.

Cara mencegah 'super super'

Sejumlah ahli menyebut vaksin influenza tetap direkomendasikan untuk mencegah gejala yang berat, meskipun tidak sepenuhnya ampuh dalam mencegah penularan.

"Vaksin ini dapat mengurangi kemungkinan Anda dirawat di rumah sakit dan mengalami dampak buruk," kata dr. Russo

Menurut dr. Russo, selain vaksin influenza, mengenakan masker di tempat-tempat ramai di dalam ruangan juga dapat membantu mencegah tertular super flu.

Jika sakit, disarankan untuk melakukan tes untuk mengetahui penyakit apa yang Anda derita (terutama karena gejala COVID-19 dapat sangat mirip dengan gejala flu, dan pengobatannya mungkin berbeda).


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Lesu, Bisnis Kecantikan Bersaing Rebut Hati Pelanggan