Tanpa Disadari, Kebiasaan Hari-Hari Ini Bikin Cepat Tua

Mentari Puspadini,  CNBC Indonesia
25 December 2025 11:15
Ilustrasi (Image by Małgorzata Tomczak from Pixabay)
Foto: Ilustrasi (Image by Małgorzata Tomczak from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia — Banyak orang yang ingi awet muda. Segala upaya pun dilakukan, padahal ada kebiasaan sehari-hari yang justru mempercepat penuaan.

Di tengah obsesi untuk terlihat awet muda, banyak orang justru tanpa sadar menjalani kebiasaan harian yang mempercepat penuaan. Alih-alih menjaga tubuh dan kulit tetap segar, rutinitas sederhana ini perlahan menggerus kesehatan sel dan mempercepat jam biologis.

Melansir India Times, berikut 5 kebiasaan yang diam-diam bikin penuaan datang lebih cepat.

1. Kurang tidur dan jadwal tidur yang tidak teratur

Kurang tidur kronis menjadi salah satu faktor terbesar yang mempercepat proses penuaan. Saat tidur, tubuh seharusnya melakukan perbaikan sel, regenerasi jaringan, serta menurunkan peradangan yang menumpuk sepanjang hari.

Penelitian menunjukkan kualitas tidur yang buruk berkaitan dengan kerusakan sel dan pemendekan telomer, penanda utama penuaan biologis. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat muncul dalam bentuk keriput lebih cepat, sistem imun melemah, hingga meningkatnya risiko penyakit kronis terkait usia.

2. Stres dan kecemasan berkepanjangan

Stres emosional jangka panjang sering kali diremehkan, padahal dampaknya terhadap penuaan sangat signifikan. Saat tubuh terus berada dalam kondisi tertekan, hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dilepaskan secara berlebihan dan terus-menerus.

Lonjakan hormon ini memicu peradangan kronis dan kerusakan oksidatif di berbagai jaringan tubuh. Studi juga menunjukkan individu dengan stres psikologis tinggi cenderung mengalami penuaan seluler lebih cepat, termasuk gangguan fungsi mitokondria yang memperparah proses "inflammaging".

3. Pola makan tinggi gula dan makanan ultra-proses

Apa yang dikonsumsi sehari-hari berperan besar dalam menentukan kecepatan penuaan, bukan sekadar berat badan. Pola makan tinggi gula tambahan, karbohidrat olahan, dan makanan ultra-proses diketahui memicu peradangan dan stres oksidatif.

Gula tambahan disebut sebagai agen inflamasi yang mempercepat kerusakan sel dan jaringan. Dalam jangka panjang, konsumsi berlebihan dikaitkan dengan meningkatnya risiko frailty pada usia lanjut, penuaan dini pada kulit, serta penurunan fungsi metabolik tubuh.

4. Gaya hidup minim gerak dan terlalu banyak duduk

Kurangnya aktivitas fisik menjadi kebiasaan modern yang diam-diam mempercepat penuaan. Terlalu lama duduk atau jarang berolahraga mengganggu metabolisme, meningkatkan penumpukan lemak, dan memicu peradangan sistemik.

Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara gaya hidup sedentari dengan telomer yang lebih pendek, penanda penuaan seluler yang lebih cepat. Seiring waktu, kebiasaan ini mempercepat penurunan massa otot, kepadatan tulang, dan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

5. Melihat layar berlebihan dan paparan blue light

Paparan layar yang berlebihan, terutama pada malam hari, memiliki dampak tidak langsung terhadap penuaan. Cahaya biru dari ponsel, tablet, dan televisi menekan produksi melatonin dan mengganggu ritme sirkadian alami tubuh.

Gangguan tidur akibat screen time berlebihan memperparah proses penuaan karena tubuh kehilangan waktu pemulihan optimal. Selain itu, kebiasaan menunduk menatap layar atau "tech neck" berpotensi mempercepat munculnya kerutan di leher serta masalah postur dalam jangka panjang.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Ilmiah Kenapa Sering Stress Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua


Most Popular
Features