Sering Mengantuk Saat Rapat? Ini Cara Tetap Fokus dari Ahli
Jakarta, CNBC Indonesia - Pernah merasa kelopak mata makin berat saat rapat, kelas, atau acara yang berlangsung lama? Rasa kantuk yang datang perlahan sering kali sulit ditahan, meski konsekuensinya bisa memalukan jika tertidur di depan umum.
Kabar baiknya, ada sejumlah cara berbasis sains yang bisa membantu tetap terjaga dan fokus selama rapat. Profesor neurologi dari Johns Hopkins University School of Medicine, Dr. Rachel Salas menegaskan, kunci utama untuk tetap waspada adalah tidur cukup pada malam sebelumnya.
"Yang paling penting adalah memprioritaskan tidur dan memastikan Anda cukup istirahat sebelum rapat penting agar tetap waspada," ujarnya dikutip CNN International, Selasa (16/12/2025).
Ia juga menyarankan peserta rapat menetapkan tujuan yang jelas sebelum masuk ruang rapat, misalnya hal apa yang ingin dipelajari atau disampaikan, agar pikiran tetap aktif. Jika memungkinkan, tidur singkat sebelum rapat bisa menjadi solusi.
Psikolog klinis sekaligus Direktur Center for Sleep and Cognition di Harvard Medical School, Dr. Tony Cunningham bilang, tidur siang singkat dapat meningkatkan kewaspadaan. "Tidur selama enam menit saja sudah terbukti bisa meningkatkan tingkat kewaspadaan," katanya.
Namun, Cunningham mengingatkan agar durasi tidur tidak lebih dari 30 menit. Tidur terlalu lama justru bisa membuat tubuh masuk ke fase tidur dalam dan menimbulkan rasa lemas setelah bangun.
Selain itu, berjalan kaki sebentar atau melakukan aktivitas fisik ringan sebelum rapat juga membantu. "Olahraga ringan dapat meningkatkan detak jantung dan memicu hormon yang membantu melawan kelelahan," ujarnya.
Jika rasa kantuk masih menyerang, Direktur Chronobiology and Sleep Institute di University of Pennsylvania Perelman School of Medicine, Dr. Amita Sehgal menyarankan, membilas wajah dengan air dingin sebelum rapat. Selain itu, minuman juga berperan.
Kopi dapat membantu, terutama untuk rapat pagi, tetapi perlu dibatasi karena kafein bisa mengganggu tidur malam. Bagi yang tidak mengonsumsi kafein, minum air putih secara rutin selama rapat juga dapat membantu menjaga kewaspadaan.
Agar tetap fokus, Salas menyarankan untuk aktif selama rapat dengan bertanya dan mencatat. Aktivitas mental ini membantu otak tetap terjaga.
Jika rasa kantuk di siang hari terjadi hampir setiap hari, para ahli menyarankan untuk mengevaluasi kebiasaan tidur. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam, meski kebutuhan bisa berbeda tergantung usia.
Beberapa langkah sederhana untuk memperbaiki kualitas tidur antara lain memastikan kamar tidur gelap, sejuk, dan nyaman, menjauhkan perangkat elektronik dari tempat tidur, serta mematikan gawai setidaknya satu jam sebelum tidur.
Menjaga jam tidur dan bangun yang konsisten, termasuk di akhir pekan, juga penting. Paparan cahaya matahari pagi membantu mengatur jam biologis tubuh.
Jika kebiasaan tidur sudah dibenahi tetapi rasa kantuk tetap muncul saat rapat, Salas menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memeriksa kemungkinan gangguan tidur seperti sleep apnea atau masalah kesehatan lain.
Ia juga mengingatkan agar membicarakan penggunaan obat tidur, suplemen, atau obat resep dengan tenaga medis. Dalam beberapa kasus, rasa mengantuk bisa menjadi tanda kondisi medis yang memerlukan penanganan khusus.
(hsy/hsy)