Update Bencana Sumatra: 990 Orang Meninggal, 222 Masih Hilang
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru penanganan banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dalam penyampaian dari Media Center Kantor Gubernur Aceh, Kamis (11/12/2025), Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mencatat, jumlah korban meninggal kembali bertambah menjadi 990 jiwa.
"Untuk jumlah korban yang ditemukan hari ini sebanyak 21 jasad, innalillahi wainnailaihi rojiun, sehingga jumlah total korban meninggal ini dari 969 jiwa per kemarin Rabu, 10 Desember, sekarang menjadi 990 jiwa pada hari ini Kamis, 11 Desember 2025," kata Abdul dalam konferensi pers daring, dikutip dari YouTube resmi BNPB, Kamis.
Abdul menjelaskan, proses pemutakhiran data dilakukan bersama pemerintah kabupaten/kota terdampak. Jumlah korban hilang kini tercatat 222 orang, turun dari 252 nama pada Rabu (10/12), seiring ditemukannya sebagian korban dan klarifikasi data keluarga.
Sementara itu, jumlah pengungsi juga mengalami penyesuaian dari 894.501 orang menjadi 884.889 orang pada Kamis ini, atau berkurang sekitar 9.615 jiwa setelah konsolidasi lapangan.
"Dari penemuan korban hari ini, wilayah Aceh mencatat tambahan paling banyak, yakni 16 korban di Kabupaten Aceh Utara," kata ia mendata.
Di Sumatra Utara, tiga jasad ditemukan di kawasan Tapanuli Tengah, Timur dan Kota Sibolga. Adapun di Sumatra Barat, dua jenazah yang ditemukan masih dalam proses identifikasi.
BNPB menegaskan pendataan masih berlangsung di seluruh wilayah terdampak. Tim gabungan terus melakukan pencarian, evakuasi, serta pemulihan akses di sejumlah titik yang masih terisolasi. Abdul Muhari menyebut detail kondisi per provinsi akan disampaikan secara berjenjang seiring masuknya laporan lapangan terbaru.
[Gambas:Video CNBC]