Sinopsis 'Lupa Daratan', Film Netflix Baru Garapan Ernest Prakasa
Jakarta, CNBC Indonesia - Netflix menghadirkan film original Indonesia terbaru berjudul Lupa Daratan karya sutradara Ernest Prakasa. Meski dibalut drama komedi dan bertabur nama besar seperti Vino G. Bastian, Dea Panendra, Agus Kuncoro, dan Emil Kusumo, film ini menyentuh sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari yaitu bagaimana pencapaian kadang membuat seseorang lupa menghargai orang di sekelilingnya.
Tokoh utamanya, Vino Agustian, digambarkan sebagai aktor yang tengah naik daun dan dipuji banyak orang. Namun tepat pada momen penting, saat ia hampir mendapatkan peran besar dalam film biografi, ia justru kehilangan kemampuan aktingnya.
Situasi itu memaksanya berhadapan dengan ego, relasi, dan orang-orang yang selama ini menopang kariernya. Dalam konferensi pers, Vino G. Bastian bilang, memerankan sosok yang terlalu percaya diri ini terasa sangat dekat dengan fenomena nyata.
Ia menggambarkan karakter Vino Agustian sebagai seseorang yang begitu bangga pada pencapaiannya hingga buta terhadap kontribusi orang lain. Bahkan, ia menyebut karakter itu seperti "gajah di pelupuk mata," tidak mampu melihat bahwa kesuksesan tidak pernah berdiri sendiri.
"Sering banget kita merasa pencapaian itu ya karena diri kita sendiri. Kita lupa ada banyak orang yang ikut membentuk jalan kita," kata Vino dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Sementara Ernest menjelaskan, ide awal film ini berangkat dari pertanyaan sederhana, yaitu bagaimana jika seseorang tiba-tiba kehilangan kemampuan yang paling ia andalkan? Dari sana muncul cerita tentang hubungan saudara, loyalitas, dan batas antara percaya diri dan sombong.
"Premisnya lahir dari ide jahil, tapi berkembang jadi refleksi tentang dunia film yang sebenarnya sangat manusiawi," kata Ernest.
Hubungan Vino dengan orang-orang terdekat juga menjadi bagian penting film ini. Dea Panendra memerankan Dimi, sahabat sekaligus asisten yang menjaga Vino tetap berpijak di tengah hiruk-pikuk industri hiburan.
Di sisi lain, Emil Kusumo sebagai Hasto (sang manajer) memberi warna abu-abu, apakah ia sosok yang memajukan atau justru menjerumuskan? Agus Kuncoro hadir sebagai kakak yang selalu ada, bahkan ketika kehadirannya tidak dianggap.
Untuk menjaga keaslian emosi, Ernest bahkan meminta para pemain tidak melatih adegan emosional saat reading. Ia ingin momen penting muncul secara organik di hari syuting.
"Kalau dilatih berulang, emosinya hilang. Saya ingin aktor merasakannya pertama kali ketika kamera menyala," ungkapnya.
Lupa Daratan bukan hanya komedi tentang dunia film. Ini adalah pengingat bahwa siapa pun bisa tersandung kesuksesan, bukan karena gagal, tetapi karena terlalu sibuk melihat ke atas sampai lupa melihat orang yang berdiri di sampingnya. Film ini tayang global di Netflix mulai 11 Desember 2025.
(hsy/hsy)[Gambas:Video CNBC]