10 Negara dengan Industri Judi Terbesar di Dunia
Dafar Isi
- 1. Amerika Serikat - US$119 Miliar (sekitar Rp1.904 triliun)
- 2. China - US$70 Miliar (sekitar Rp1.120 triliun)
- 3. Jepang - US$50 Miliar (sekitar Rp800 triliun)
- 4. Italia - US$20 Miliar (sekitar Rp320 triliun)
- 5. Inggris - US$19 Miliar (sekitar Rp304 triliun)
- 6. Australia - US$18 Miliar (sekitar Rp288 triliun)
- 7. Jerman - US$16 Miliar (sekitar Rp256 triliun)
- 8. Kanada - US$14 Miliar (sekitar Rp224 triliun)
- 9. Prancis - US$13 Miliar (sekitar Rp208 triliun)
- 10. Korea Selatan - US$11 Miliar (sekitar Rp176 triliun)
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri judi global terus mencetak nilai fantastis meski sempat terpukul pandemi. Riset H2 Gambling Capital menunjukkan pemulihan sektor ini berlangsung cepat, didorong maraknya kasino, lotre, taruhan olahraga, dan platform judi online.
Pertumbuhan industri judi dunia ditopang oleh urbanisasi dan meningkatnya akses internet, legalisasi judi online di berbagai negara, kolaborasi operator judi dengan klub olahraga global hingga akses mobile gaming yang semakin mudah. Tahun 2021, nilai pasar kasino dan judi online bahkan menembus US$231 miliar atau sekitar Rp3.696 triliun.
Dengan proyeksi pasar judi online melewati US$114 miliar sebelum 2030, sektor ini diperkirakan tetap menjadi salah satu industri hiburan terbesar di dunia.
H2 Gambling Capital memeringkat negara-negara di dunia berdasarkan pendapatan kotor perjudian. Berikut 10 negara dengan pendapatan judi (gambling gross win) terbesar di dunia.
1. Amerika Serikat - US$119 Miliar (sekitar Rp1.904 triliun)
AS memimpin industri judi global. Legalitas taruhan olahraga di seluruh 50 negara bagian mendorong lonjakan pendapatan. Las Vegas dan beberapa pusat hiburan lain menjadi rumah bagi kasino terbesar dunia, seperti Cosmopolitan, Foxwoods, hingga WinStar World Casino.
2. China - US$70 Miliar (sekitar Rp1.120 triliun)
Meski pemerintah melarang sebagian besar aktivitas judi, pasar gelap dan permainan tradisional seperti Mahjong tetap berkembang pesat. Judi online juga mencatat nilai tinggi dan diperkirakan naik dari US$9,2 miliar pada 2021 menjadi US$14,7 miliar pada 2027.
3. Jepang - US$50 Miliar (sekitar Rp800 triliun)
Jepang berada di posisi ketiga meski regulasinya ketat. Permainan populer pachinko menjadi motor industri ini, dengan nilai pasar raksasa mencapai US$200 miliar. Jepang juga mengizinkan beberapa bentuk taruhan seperti balap kuda dan olahraga tertentu.
4. Italia - US$20 Miliar (sekitar Rp320 triliun)
Italia punya sejarah panjang dalam dunia judi. Permainan seperti Baccarat hingga sistem roulette Fibonacci berasal dari negara ini. Sejak pelonggaran regulasi 2008, industri judi Italia tumbuh pesat, terutama di Milan dan Venesia yang menjadi hub kasino.
5. Inggris - US$19 Miliar (sekitar Rp304 triliun)
Industri judi Inggris bangkit setelah pandemi, dengan separuh pendapatan pasar berasal dari judi online. Inggris menjadi rumah bagi operator besar seperti Aspers Casino, Hippodrome Casino, hingga UK Casino Club.
6. Australia - US$18 Miliar (sekitar Rp288 triliun)
Australia dikenal sebagai negara dengan budaya judi yang kuat. New South Wales tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasino terbanyak. Slot machine dan taruhan olahraga, terutama saat Australian Open dan Ashes, menjadi penyumbang pendapatan terbesar.
7. Jerman - US$16 Miliar (sekitar Rp256 triliun)
Setelah meliberalisasi regulasi Gaming Law, Jerman membuka pintu bagi operator swasta. Negara ini memiliki lebih dari 400 fasilitas perjudian, termasuk kasino besar di Duisburg, Baden-Baden, Berlin, dan Hamburg. Poker menjadi salah satu permainan favorit.
8. Kanada - US$14 Miliar (sekitar Rp224 triliun)
Sekitar 75% orang dewasa di Kanada pernah berjudi. Lotre menjadi bagian budaya populer, sementara taruhan olahraga meningkat berkat popularitas olahraga Amerika seperti hoki es serta berbagai ajang musim dingin.
9. Prancis - US$13 Miliar (sekitar Rp208 triliun)
Dengan lebih dari 300 kasino, Prancis menjadi salah satu pusat judi terbesar di Eropa. Paris dan Cannes terkenal dengan kasino premium, sementara berbagai event global seperti French Open dan Tour de France memperkuat pasar taruhan olahraga.
10. Korea Selatan - US$11 Miliar (sekitar Rp176 triliun)
Korea Selatan berada di posisi ke-10. Meskipun regulasi lokal cukup ketat bagi warganya sendiri, negara ini membuka beberapa kasino untuk turis dan ekspatriat. Pasar terdiri dari kasino, lotre, hingga taruhan olahraga. Jeju dan Seoul menjadi dua area favorit wisatawan.
(hsy/hsy)