Sering Minum Kopi Bisa Tambah Umur 5 Tahun, Segini Batasan Banyaknya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Sabtu, 06/12/2025 07:45 WIB
Foto: Ilustrasi seorang wanita minum kopi. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi terbaru mengungkap kebiasaan minum kopi dalam jumlah tertentu dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan, khususnya bagi penderita gangguan psikiatri berat.

Riset yang dipublikasikan di BMJ Mental Health itu menemukan, konsumsi 3-5 cangkir kopi per hari dapat memperlambat penuaan biologis hingga setara 5 tahun lebih muda.

Temuan ini berkaitan dengan telomer, bagian DNA di ujung kromosom yang berfungsi melindungi sel dari kerusakan.


Orang dengan gangguan psikiatri seperti skizofrenia, bipolar, atau depresi mayor umumnya memiliki telomer yang lebih pendek, yang menandakan penuaan lebih cepat dan risiko kematian dini sekitar 15 tahun lebih cepat dibanding populasi umum.

Dalam studi yang melibatkan 436 peserta berusia 18-65 tahun tersebut, peneliti menemukan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi 3-5 cangkir kopi per hari memiliki panjang telomer setara orang yang secara biologis lima tahun lebih muda.

Sebaliknya, peserta yang tidak minum kopi sama sekali menunjukkan pemendekan telomer lebih signifikan.

Namun manfaat ini hanya muncul pada konsumsi moderat. Mereka yang minum kopi lebih dari lima cangkir setiap hari tidak menunjukkan efek perpanjangan usia biologis.

"Temuan kami menunjukkan konsumsi kopi terkait dengan usia biologis yang lebih muda, namun manfaat tersebut hilang jika seseorang mengonsumsi kopi terlalu banyak," kata Monica Aas, PhD, dari King's College London, Inggris, dikutip dari Medical News Today, Sabtu (6/12/2025).

Bahkan, peneliti memperingatkan, konsumsi berlebihan bisa memperburuk kualitas tidur dan meningkatkan stres oksidatif, yang akhirnya justru mempercepat penuaan sel.

Para peneliti menduga manfaat kopi berasal dari kandungan antioksidan seperti asam klorogenat dan trigonelin, yang berperan melindungi DNA dari kerusakan dan mengurangi peradangan.

"Kopi mengandung senyawa bioaktif, terutama asam klorogenat dan trigonelin, yang berfungsi sebagai antioksidan, menetralkan radikal bebas, dan mengaktifkan jalur pertahanan sel untuk melindungi DNA dari kerusakan oksidatif," jelas Michelle Routhensteinm ahli gizi yang fokus pada penyakit jantung dan tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Routhenstein menambahkan, manfaat kopi lebih banyak berasal dari polifenol, senyawa tumbuhan dalam kopi, bukan dari kafeinnya.

Meski hasilnya menjanjikan, peneliti menekankan studi ini bersifat observasional sehingga belum dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara pasti. Diperlukan penelitian lanjutan untuk memastikan peran kopi dalam memperlambat penuaan biologis.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jejak Rasa & Budaya Kopi Lintong Khas Sumatera Utara