MARKET DATA

11 Negara Tujuan Wisata Dunia yang Paling Banyak Copet

Fergi Nadira,  CNBC Indonesia
04 December 2025 13:35
People walk in front of the Duomo gothic cathedral in Milan, Italy, Monday, May 18, 2020.. On Monday, Italians enjoyed a first day of regained freedoms, including being able to sit down at a cafe or restaurant, shop in all retail stores or attend church services such as Mass. (AP Photo/Luca Bruno)
Foto: Itala (AP/Luca Bruno)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Arus wisata global yang kembali melonjak membawa dampak yang perlu diperhatikan para pelancong. Sejumlah negara populer justru melaporkan kenaikan tajam kasus pencopetan dan penipuan yang menyasar turis.

Data terbaru menunjukkan beberapa destinasi favorit dunia kini menghadapi lonjakan kejahatan jalanan yang mengganggu kenyamanan wisatawan. Fenomena ini terutama terlihat di kota-kota besar yang menjadi magnet wisata.

Mulai dari Bangkok hingga Roma, laporan pencopetan terus meningkat dan menjadi peringatan bagi siapa saja yang berencana bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat. Berikut daftar negara dengan kasus pencopetan yang tengah melonjak, dirangkum dari Yahoo News, Rabu (3/12/2025):

1. Thailand

Bangkok menempati peringkat pertama kota dengan kasus pencopetan dan penipuan wisatawan di dunia pada 2025, mencatat 9,82 laporan per 1.000 ulasan. Lonjakan wisatawan membuat kota itu jadi ladang empuk bagi pelaku kejahatan, terutama di landmark terkenal.

Grand Palace tercatat sebagai lokasi dengan laporan kejahatan wisata tertinggi secara global, disusul Wat Pho dan Chatuchak Weekend Market. Tak hanya di Bangkok, kawasan wisata seperti Phuket juga melaporkan banyak kasus, terutama penipuan jet ski dan tarif wisata yang dilebihkan.

2. Italia

Italia mempertahankan status sebagai negara Eropa dengan pencopetan tertinggi. Pada 2024, tercatat 2.000 lebih kasus perampokan di Roma, meningkat 51% dari 2019. Pencopetan melonjak menjadi 33.455 kasus, naik 68% dibanding 2019.

Lokasi paling rawan di Roma termasuk Trevi Fountain, Colosseum, dan Pantheon. Di kota lain, Uffizi Gallery (Florence) dan Duomo (Milan) juga banyak menerima laporan pencopetan. Transportasi publik seperti jalur kereta Cinque Terre dan Circumvesuviana (menuju Pompeii dan Sorrento) menjadi titik rawan tambahan.

3. Prancis

Prancis berada di posisi kedua di Eropa, dengan Paris sebagai pusat masalah. Tingginya kasus membuat Kedutaan Besar AS di Prancis mengeluarkan peringatan perjalanan khusus.

Eiffel Tower, Arc de Triomphe, Notre-Dame, Louvre, hingga Musée d'Orsay merupakan titik rawan yang sering disebut wisatawan. Sistem Metro Paris menjadi target utama pencopet yang memanfaatkan kerumunan dan pintu yang cepat menutup.

4. Spanyol

Barcelona sudah lama identik dengan pencopetan, namun masalahnya kini meluas ke seluruh negara. Enam dari sepuluh kejahatan terjadi di tempat umum dan transportasi.

Area paling rawan termasuk Las Ramblas, pasar La Boqueria, dan sekitar Sagrada Família. Madrid menghadapi situasi serupa, terutama di Plaza Mayor dan sekitar Museo del Prado. Bahkan kompleks Alhambra di Granada melaporkan peningkatan pencopetan.

5. Jerman

Kota-kota besar di Jerman mengalami kenaikan kejahatan jalanan. Pada 2024, polisi Berlin mencatat 539.049 pelanggaran atau sekitar 1.500 kasus per hari.

Brandenburg Gate, Reichstag, East Side Gallery, serta area Memorial Holocaust sering masuk laporan pencopetan. Munich dengan kawasan Marienplatz juga menghadapi masalah serupa.

6. Belanda

Amsterdam semakin dikenal sebagai hotspot pencopetan yang menargetkan turis. Kawasan Red Light District mencatat 100 laporan per satu juta pengunjung. Area sekitar Anne Frank Museum, Rijksmuseum, dan Van Gogh Museum juga dianggap rawan, termasuk stasiun metro yang padat di sekitarnya.

7. China

Shanghai menempati peringkat ke-6 global dalam daftar pencopetan dan penipuan wisata tahun 2025 dengan skor 51,83. Nanjing Road di Shanghai, Wangfujing di Beijing, dan Beijing Road di Guangzhou merupakan titik dengan laporan tertinggi. Stasiun metro di kota-kota besar juga mencatat peningkatan kasus yang menyasar turis.

8. Republik Ceko (Prague)

Prague berada di posisi ketiga global dengan 6,51 laporan penipuan dan pencopetan per 1.000 ulasan. Area paling rawan meliputi Old Town Hall, jam astronomi, Charles Bridge, kompleks Prague Castle, dan Wenceslas Square.

9. Portugal

Portugal mencatat kenaikan tajam pencopetan, terutama di distrik bersejarah Lisbon. Negara ini kini masuk 10 besar Eropa untuk kejahatan wisata. Kawasan Alfama, wilayah sekitar Oceanarium, Dom Luís I Bridge, dan sekitar Jerónimos Monastery menjadi lokasi yang kerap dilaporkan wisatawan.

10. Turki

Bangkitnya sektor pariwisata di Turki diikuti dengan meningkatnya kejahatan wisata, terutama di Istanbul. Sultanahmet District, termasuk area Hagia Sophia dan Blue Mosque, kini jadi titik paling rawan. Grand Bazaar, Topkapi Palace, dan Basilica Cistern juga melaporkan banyak kasus.

11. Yunani

Athena terus berjuang mengatasi pencopetan di kawasan wisata bersejarah. Pada Oktober 2025, polisi bahkan menahan kelompok pelaku yang beroperasi di Monastiraki. Area Acropolis, pasar Monastiraki, sistem Metro Athena, serta distrik Plaka menjadi titik berbahaya bagi turis.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turis Asia Makin Ogah Liburan ke Amerika, Alasannya Bukan Biaya Mahal


Most Popular