Perjuangan Epy Kusnandar Melawan Tumor sebelum Meninggal Usia 61 Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) pukul 14.24 WIB. Informasi kepergiannya disampaikan sang istri sekaligus manajer, Karina Ranau, melalui akun Instagram @karinaranau9.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke Rahmatullah Epy Kusnandar bin Erning Sutarsa," kata Karina.
Ia meninggalkan istri dan tiga orang anak, Damar Rizal, Qodrat Pratama Putra, dan Quentina Qepy Kusnandar. Kepergian aktor yang dikenal luas sebagai Kang Mus dalam serial Preman Pensiun ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sesama artis, hingga masyarakat yang tumbuh bersama karya-karyanya.
Perjalanan Karier Lebih dari 25 Tahun
Lahir di Garut, Jawa Barat, pada 1 Mei 1964, Epy Kusnandar menghabiskan lebih dari seperempat abad di dunia seni peran. Perjalanannya dimulai dari panggung teater sejak SMA, lalu berlanjut ke bangku kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang membentuk dasar aktingnya.
Karir profesionalnya dimulai tahun 1996 lewat sinetron 1 Kakak 7 Ponakan. Dari sana, Epy menapaki berbagai produksi, mulai dari sinetron, film, hingga FTV. Kepiawaiannya memerankan karakter-karakter unik membuatnya dikenal sebagai aktor dengan gaya yang autentik dan kuat.
Beberapa film dan serial yang pernah dibintangi Epy antara lain Preman Pensiun, The Raid 2, Get Married 2, Sherina, Suami-Suami Takut Istri, Amanah Wali, Rumah Kentang, Superman Reborn, Qarin 2 dan banyak judul lainnya.
Pada Festival Film Indonesia 2012, Epy meraih penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Pria FTV Terbaik yang menegaskan reputasinya sebagai aktor yang dihormati industri. Selain berakting, Epy juga sempat merilis lagu seperti Bukan Manusia Baja (2010) dan Cinta yang Terluka (2013).
Tak hanya berkarya di dunia akting, beberapa waktu terakhir ini, Epy dan Karina juga membuka usaha kuliner Jukut Goreng Samali. Dilihat di sosial medianya, ia kerap membuat konten bersama para karyawannya, memperlihatkan sisi hangat dan humoris yang membuat banyak penggemar merasa lebih dekat dengannya.
Melawan Tumor Otak dan Keajaiban Kesembuhan
Di balik karirnya, Epy pernah menghadapi masa gelap terkait kesehatan. Pada 2010, ia divonis dokter mengidap tumor otak berbahaya dan disebut hanya memiliki sisa hidup sekitar empat bulan.
Sang istri pernah menceritakan bagaimana kondisi itu terjadi tiba-tiba. Sebelum divonis, Epy mengalami muntah-muntah, demam, hingga tak sadarkan diri saat menyetir. Hasil CT scan akhirnya menunjukkan adanya tumor di otaknya.
Meski disarankan menjalani operasi, Epy dan Karina memilih pengobatan alternatif, termasuk konsumsi herbal seperti akar sidaguri dan sarang semut. Kondisinya perlahan membaik, dan ia kembali aktif berkarya selama lebih dari satu dekade setelah diprediksi tak lama lagi akan meninggal.
"Alhamdulillah. Sembuhnya itu menenangkan diri, jangan mikir macam-macam," ujarnya dalam sebuah wawancara ikuti detikcom.
Pasca pemulihan, Epy selalu menyadari hidupnya adalah bonus. Ia kerap berkata bahwa setiap ulang tahun adalah kesempatan ekstra yang diberikan Tuhan.
"Dari usia 52 sampai sekarang 61, saya selalu bersyukur. Setiap tahun saya pikir, 'Apakah saya masih diberi umur?'," ujarnya.
Dalam salah satu pernyataannya, ia pernah menyebut usia 61 sebagai usia di mana ia merasa "harus pergi," membuat pembawa acara Irfan Hakim kala itu meminta sang aktor tak berbicara demikian. Ucapannya kini terasa seperti pertanda perpisahan yang lirih.
Epy Kusnandar bukan hanya Kang Mus yang garang namun berhati lembut. Ia adalah pekerja seni yang gigih, rendah hati, dan dicintai banyak orang. Selama puluhan tahun, tawa, cerita, dan karakter-karakter hidup yang ia ciptakan menemani penonton Indonesia.
Selamat jalan, Epy Kusnandar. Terima kasih atas karya dan jejakmu di dunia seni peran Tanah Air.
(hsy/hsy)