Begini Kebiasaan Orang yang Tahu Nilai Dirinya Sendiri
Jakarta, CNBC Indonesia - Rasa berharga pada diri sendiri mempengaruhi hampir semua aspek hidup seperti, cara kita memilih pasangan, peluang yang kita ambil, sampai bagaimana kita menghadapi masalah. Namun banyak orang salah kaprah dan mengira nilai diri harus dibuktikan lewat prestasi atau pengakuan dari luar.
Psikolog mengingatkan, nilai diri sebenarnya tidak bersyarat. Kita sudah berharga hanya dengan menjadi manusia. Walau begitu, ada kebiasaan tertentu yang membuat seseorang lebih mudah merasakan dan menjaga self-worth itu. Berikut tiga kebiasaan yang ditemukan pada orang dengan self-worth tinggi, melansir dari Forbes, Jumat (28/11/2025).
1. Mereka Menepati Janji, Terutama Janji pada Diri Sendiri
Orang dengan self-worth tinggi tahu bahwa kepercayaan diri dibangun dari hal-hal kecil sehari-hari. Setiap janji yang dibuat untuk diri sendiri adalah kesempatan untuk memperkuat atau justru meruntuhkan harga diri.
Banyak riset menunjukkan, seseorang lebih konsisten menjaga komitmen ketika tujuannya realistis dan sesuai dengan identitas dirinya. Studi Frontiers in Psychology tahun 2021 juga menemukan, ekspektasi yang terlalu tinggi justru menurunkan motivasi dan membuat seseorang sulit konsisten.
Sebaliknya, standar yang masuk akal memberi rasa pencapaian dan membantu menjaga kesehatan mental. Ciri orang dengan self-worth tinggi antara lain:
- Mereka menetapkan target harian yang realistis dan bisa dicapai.
- Mereka mengapresiasi kemajuan kecil, tidak hanya kemenangan besar.
- Mereka mengakui kekuatan diri sebelum mencari validasi dari luar.
Kuncinya bukan kesempurnaan, tapi pola konsistensi. Tidak perlu berhasil setiap waktu, yang penting tetap hadir untuk diri sendiri.
2. Mereka Terbiasa Menghadapi Hal Sulit
Self-worth sangat dekat dengan self-respect. Ketika seseorang berkali-kali membuktikan dirinya mampu melalui tantangan, rasa berharganya ikut meningkat. Ini bukan soal menyiksa diri atau sengaja mencari penderitaan, tetapi memilih jalan yang membuat diri berkembang. Artinya:
- Lebih memilih tidak nyaman demi bertumbuh daripada nyaman tapi stagnan.
- Menerima pengalaman berat sebagai bukti ketahanan diri.
- Tetap melanjutkan komitmen ketika motivasi mulai turun.
- Menunjukkan bahwa diri sendiri bisa diandalkan dalam situasi sulit.
Studi Health Nexus tahun 2025 menemukan, orang dengan rasa belas kasihan pada diri sendiri (self-compassion) dan pola pikir berkembang (growth mindset) lebih mampu menghadapi kegagalan performa. Mereka melihat tantangan sebagai kesempatan belajar, bukan ancaman terhadap harga diri.
Setiap kali seseorang menyelesaikan sesuatu yang sulit, itu menjadi pengingat bahwa dirinya kompeten dan layak dihargai.
3. Mereka Konsisten Merawat Diri
Cara kita memperlakukan diri sendiri sering jadi indikator paling jelas dari self-worth. Banyak orang selalu ada untuk orang lain, tetapi mengabaikan kebutuhan dirinya sendiri.
Orang dengan self-worth tinggi memahami bahwa self-care bukan egois. Mereka sadar tidak mungkin membantu orang lain ketika kondisi diri sendiri kosong. Saat mereka merawat diri dengan baik, mereka juga hadir lebih utuh untuk orang di sekelilingnya.
Riset PLOS One tahun 2017 menemukan, orang dengan relational self-esteem (harga diri yang tumbuh dari hubungan bermakna) lebih puas hidup, lebih positif, dan merasa hidupnya punya tujuan. Menurut peneliti, memberikan perhatian dan dukungan pada diri sendiri seperti yang biasa kita berikan kepada orang lain dapat memperkuat hubungan dan meningkatkan self-worth.
Mereka melakukan hal-hal seperti:
- Menganggap serius janji atau jadwal pribadi, selayaknya janji profesional.
- Memberikan komitmen pada diri sendiri sebagaimana mereka berkomitmen pada hubungan yang penting bagi mereka.
Intinya: Anda Sudah Berharga Sejak Awal
Banyak orang tumbuh dengan keyakinan bahwa nilai diri harus dibuktikan lewat nilai sekolah, penampilan, pencapaian, atau pendapat orang lain. Akhirnya kita mengejar validasi seperti sesuatu yang bisa menyempurnakan hidup.
Padahal orang dengan self-worth tinggi tidak menjadi layak, mereka berhenti berpura-pura bahwa mereka tidak layak. Tiga kebiasaan ini bekerja karena membantu kita kembali mengingat bahwa diri kita memang bernilai sejak awal.
Setiap janji yang ditepati, setiap hal sulit yang diselesaikan, dan setiap momen hadir untuk diri sendiri memperkuat pesan itu. Self-worth bukan tentang apa yang Anda lakukan, tapi siapa Anda, manusia yang pantas dihargai, hanya karena Anda ada.
[Gambas:Video CNBC]